bacakoran.co

Sekda Sumsel Edward Candra Membuka Sosialisasi dan Sinkronisasi Data Cetak Sawah Provinsi Sumsel Tahun 2024

Sekda Sumsel Edward Candra Membuka Sosialisasi dan Sinkronisasi Data Cetak Sawah Provinsi Sumsel Tahun 2024 .gbr.bacakoran--

Palembang,BACAKORAN.CO - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Drs H Edward Candra, MH, membuka dengan resmi Sosialisasi dan Sinkronisasi Data Cetak Sawah Provinsi Sumsel Tahun 2024, bertempat di Ruang Rapat Setda Provinsi Sumsel, Kamis (5/9/2024) siang.

Pada kegiatan itu Sekda Edward Candra mengatakan, saat ini Indonesia berada pada kondisi ancaman darurat pangan yang memerlukan upaya khusus dalam pemenuhan pangan nasional.

BACA JUGA:Dahsyat! Pemerintah Anggarkan Rp 124,4 Triliun Untuk Ketahanan Pangan, Ini Harapan Jokowi

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Terima Penghargaan Bapanas Award dari Badan Pangan Nasional

Kondisi ini diperkuat dengan adanya surat edaran Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Republik Indonesia Nomor : B.KL.00.02/002/KB/V/2024 tanggal 24 Mei 2024, yang menginformasikan bahwa beberapa daerah diprediksi akan mengalami kondisi kekeringan, sehingga sangat mungkin berdampak/berpengaruh pada produksi padi secara nasional.

Untuk itu menurut Edward, perlu diupayakan penambahan produksi pangan atau dalam hal ini beras, melalui peningkatan indeks pertanaman dan produktivitas dari lahan sawah eksisting dengan diperkuat ketahanan dan stok pangan melalui penambahan lahan sawah baru.

BACA JUGA:Info Penting! Bansos BLT Mitigasi Risiko Pangan Cair Sebentar Lagi, Siap Terima Dana Sebesar Rp600 Ribu...

BACA JUGA:Wow! Segini Luas Tanah Rumah Pensiun Presiden Jokowi, Dua Kali Lipat Lapangan Bola GSJ!

“Kita sudah memaklumi kondisi perubahan iklim secara global maupun juga di indonesia, kita juga sudah ada informasi dari BMKG bahwa di beberapa provinsi diprediksi akan mengalami kekeringan, dan akan berpengaruh terhadap produksi padi,” katanya.

Edward menyebut selain dapat meningkatkan produksi beras, cetak sawah juga memberikan dampak pada penurunan resiko kebakaran lahan dan fenomena dampak perubahan iklim atau kebanjiran di areal persawahan.

Untuk diketahui, berdasarkan Surat Pj.Gubernur Sumatera Selatan No. 520/1626/DIS.PTPH/2024 Tanggal 31 Mei 2024 Perihal Potensi Cetak sawah Baru di Provinsi Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Pj Sekda Sumsel Edward Candra Buka Sosialisasi Program Pembentukan Percontohan Kabupaten/kota Antikorupsi

BACA JUGA:Ketua Umum TP PKK Buka Sosialisasi Kadarkum, KDRT dan Layanan Adminduk

Potensi penambahan lahan baku sawah Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan reviu LBS melalui anggaran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (APBD) tahun 2020 seluas 69.075,29 ha, tahun 2021 seluas 54.267,68 ha dan tahun 2022 seluas 15.640.90 ha sehingga total penambahan 2020 - 2022 seluas 138.698,86 ha

Sekda menambahkan sebelumnya juga ada surat  Pj Gubernur Sumatera Selatan No. 520/2419/DIS.PTPH/2024 Tanggal 30 Juli 2024 perihal percepatan usulan Lokasi cetak sawah rakyat swakelola data yang masuk ke Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan seluas 20.186,175 ha

BACA JUGA:Musim Sosialisasi Pemilu Telah Tiba, Boleh Mengajak tapi Tidak Boleh Menjelek-Jelekkan Ya

“Diharapkan melalui kegiatan ini dilakukan sosialisasi sinkronisasi baik vertikal maupun daerah, yang nantinya akan menghasilkan  rekomendasi apa yang kita lakukan menjadi tepat sasaran, terutama untuk cetak sawah ini,” tandasnya.

Hadir dalam kesempatan yang sama Tenaga Ahli bidang teknologi inovasi pengelolaan irigasi Kementerian Pertanian RI Dr. Hendri Sosiawan, Pimpinan Kepala Balai yang berkesempatan hadir atau mewakili, Pimpinan Kementerian Pertanian RI, Kepala OPD di lingkup Pemprov Sumsel

Sekda Sumsel Edward Candra Membuka Sosialisasi dan Sinkronisasi Data Cetak Sawah Provinsi Sumsel Tahun 2024

djarwo

djarwo


palembang,bacakoran.co - sekretaris daerah (sekda) provinsi (sumsel) drs h edward candra, mh, membuka dengan resmi dan sinkronisasi data cetak sawah provinsi sumsel tahun 2024, bertempat di ruang rapat setda provinsi sumsel, kamis (5/9/2024) siang.

pada kegiatan itu sekda edward candra mengatakan, saat ini indonesia berada pada kondisi ancaman darurat pangan yang memerlukan upaya khusus dalam pemenuhan pangan nasional.

kondisi ini diperkuat dengan adanya surat edaran kepala badan meteorologi dan geofisika republik indonesia nomor : b.kl.00.02/002/kb/v/2024 tanggal 24 mei 2024, yang menginformasikan bahwa beberapa daerah diprediksi akan mengalami kondisi kekeringan, sehingga sangat mungkin berdampak/berpengaruh pada produksi padi secara nasional.

untuk itu menurut edward, perlu diupayakan penambahan produksi pangan atau dalam hal ini beras, melalui peningkatan indeks pertanaman dan produktivitas dari lahan sawah eksisting dengan diperkuat ketahanan dan stok pangan melalui penambahan lahan sawah baru.



“kita sudah memaklumi kondisi perubahan iklim secara global maupun juga di indonesia, kita juga sudah ada informasi dari bmkg bahwa di beberapa provinsi diprediksi akan mengalami kekeringan, dan akan berpengaruh terhadap produksi padi,” katanya.

edward menyebut selain dapat meningkatkan produksi beras, cetak sawah juga memberikan dampak pada penurunan resiko kebakaran lahan dan fenomena dampak perubahan iklim atau kebanjiran di areal persawahan.

untuk diketahui, berdasarkan surat pj.gubernur sumatera selatan no. 520/1626/dis.ptph/2024 tanggal 31 mei 2024 perihal potensi cetak sawah baru di provinsi sumatera selatan.

potensi penambahan lahan baku sawah provinsi sumatera selatan berdasarkan reviu lbs melalui anggaran pemerintah provinsi sumatera selatan (apbd) tahun 2020 seluas 69.075,29 ha, tahun 2021 seluas 54.267,68 ha dan tahun 2022 seluas 15.640.90 ha sehingga total penambahan 2020 - 2022 seluas 138.698,86 ha

sekda menambahkan sebelumnya juga ada surat  pj gubernur sumatera selatan no. 520/2419/dis.ptph/2024 tanggal 30 juli 2024 perihal percepatan usulan lokasi cetak sawah rakyat swakelola data yang masuk ke dinas pertanian provinsi sumatera selatan seluas 20.186,175 ha



“diharapkan melalui kegiatan ini dilakukan sosialisasi sinkronisasi baik vertikal maupun daerah, yang nantinya akan menghasilkan  rekomendasi apa yang kita lakukan menjadi tepat sasaran, terutama untuk cetak sawah ini,” tandasnya.

hadir dalam kesempatan yang sama tenaga ahli bidang teknologi inovasi pengelolaan irigasi kementerian pertanian ri dr. hendri sosiawan, pimpinan kepala balai yang berkesempatan hadir atau mewakili, pimpinan kementerian pertanian ri, kepala opd di lingkup pemprov sumsel

Tag
Share