bacakoran.co

Subsidi Energi BBM, LPG dan Listrik Mau Diubah Jadi BLT, Begini Penjelasan TKN Prabowo-Gibran!

Ke depan, pemerintah berencana mengubah skema subsidi energi seperti BBM, LPG dan listrik dari basis komoditas menjadi individu yakni berupa BLT.--istimewa

BACAKORAN.CO – Selama ini, skema subsidi energi menggunakan basis komoditas.

Ke depan, pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Indonesia yang baru, Prabowo Subianto, skema subsidi energi tersebut rencananya bakal diubah.

Menjadi berbasis individu, atau langsung diberikan kepada mereka yang berhak menerima.

Adapun subsidi energi meliputi komoditas Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan listrik.

BACA JUGA:Harga BBM Pertamina Pertamax Cs Resmi Turun Mulai 1 Oktober, Berikut Daftar Lengkapnya se-Indonesia!

BACA JUGA:Pembatasan Pembelian BBM Subsidi Pertalite Jadi Berlaku Besok, 1 Oktober? Simak Penjelasan Pemerintah!

Tujuan dari perubahan ini adalah agar penyaluran subsidi dapat lebih tepat sasaran.

Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Burhanuddin Abdullah menyampaikan, subsidi energi sebaiknya diberikan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Sehingga penyaluran bisa lebih efisien dan tepat sasaran.

Pihaknya ingin memastikan dengan perbaikan dan penyempurnaan data, masyarakat yang membutuhkan bisa menerima bantuan langsung tunai secara langsung.

BACA JUGA:Batal 1 Oktober, Lantas Kapan Pembatasan Pembelian Pertalite Mulai Berlaku?

BACA JUGA:Pembatasan Pembelian Pertalite Segera Diterapkan, Begini Panduan Lengkap Daftar QR Code MyPertamina!

Bukan lagi melalui komoditas.

“Tetapi diberikan kepada keluarga yang benar-benar berhak," ujar Burhanuddin.

Subsidi Energi BBM, LPG dan Listrik Mau Diubah Jadi BLT, Begini Penjelasan TKN Prabowo-Gibran!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – selama ini, skema menggunakan basis komoditas.

ke depan, pemerintahan di bawah kepemimpinan presiden indonesia yang baru, , skema subsidi energi tersebut rencananya bakal diubah.

menjadi berbasis individu, atau langsung diberikan kepada mereka yang berhak menerima.

adapun subsidi energi meliputi komoditas , liquefied petroleum gas (lpg), dan listrik.

tujuan dari perubahan ini adalah agar penyaluran subsidi dapat lebih tepat sasaran.

ketua dewan pakar tim kampanye nasional (tkn) prabowo-gibran burhanuddin abdullah menyampaikan, subsidi energi sebaiknya diberikan dalam bentuk bantuan langsung tunai (blt) kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

sehingga penyaluran bisa lebih efisien dan tepat sasaran.

pihaknya ingin memastikan dengan perbaikan dan penyempurnaan data, masyarakat yang membutuhkan bisa menerima bantuan langsung tunai secara langsung.

bukan lagi melalui komoditas.

“tetapi diberikan kepada keluarga yang benar-benar berhak," ujar burhanuddin.

dikatakan, alokasi subsidi energi sebesar rp 540 triliun yang selama ini disalurkan masih belum sepenuhnya mencerminkan kebutuhan masyarakat di lapangan.

sebagai contoh, ia mengamati situasi di kota solo, jawa tengah.

dalam kunjungannya ke solo, burhanuddin menemukan subsidi listrik yang seharusnya membantu masyarakat berpenghasilan rendah hanya mampu mencakup kebutuhan listrik yang sangat terbatas.

seperti hanya menyalakan satu lampu per rumah, dengan biaya bulanan sekitar rp30 ribu.

ia pun lantas menyoroti masyarakat miskin tidak mendapatkan manfaat yang signifikan dari subsidi bbm.

karena umumnya mereka tidak memiliki kendaraan, sehingga subsidi tersebut tidak berdampak langsung pada kehidupan mereka.

dengan skema subsidi berbasis blt yang diusulkan oleh pemerintahan prabowo-gibran, diharapkan bantuan dapat lebih tepat sasaran dan benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkannya.

Tag
Share