bacakoran.co

Download Aplikasi Identitas Kependudukan, Uang Belasan Juta di Rekening Cindy Irana Raib

LAPOR : Tertipu aplikasi data kependudukan Cindy Iriana, Senin (7/10) lapor ke Polresta Palembang. (foto : nanda/sumeks.bacakoran.co)--

BACAKORAN.CO -- Download aplikasi identitas kependudukan dari App Store, Cindy Irana (38) warga Jl Rama IV Lr Anggrek, Kecamatan Alang alang Lebar Kota Palembang, Sumatera Selatan malah bernasib sial.

Sebab ketika telah mengisi identitasnya secara lengkap di aplikasi tersebut termasuk scan wajah dan sidik jari, uang miliknya yang mencapai belasan juta tiba-tiba raib dari rekening pribadinya.

Uang itu diduga telah pindah ke tangan orang yang membimbingnya ketika penginstalan aplikasi dilakukan.

Kasus ini terungkap setelah Cindy Irana menceritakanya ke media usai melaporkan kejadiannya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Senin 7 Oktober 2024.

BACA JUGA:Sering Diberi Makan, Oknum Polisi di Sumsel Ini Tega Tipu Ratusan Juta

BACA JUGA:Jangan Sampai Tertipu! Ini Perbedaan Pinjol Legal dan Ilegal, Yuk Kenali Ciri-cirinya...

Ibu rumah tangga berkerudung itu menuturkan, dugaan peniuan itu berawal ketika ia menerima panggilan telepon yang mengaku dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil)  Pusat.

"Mulanya saya dapat telpon, dia (orang yang diduga pelaku) mengaku dari Dukcapil, mengatakan bahwa ada masalah dengan data kependudukan milik saya,"tuturnya kepada wartawan.

Mendengar penjelasan itu, Cindy Irana langsung ingat ketika ia mengurus pasport, data kependudukannya memang ada masalah.

"Saya percaya saja saat itu, karena memang sebelumnya saya sedang mengurus pasport dan kebetulan memang sedang ada masalah dengan data kependudukan saya," ucapnya.

BACA JUGA:Sejarah Mencekam Kampus Untar yang Jadi Tempat Mahasiswi Loncat dari Lantai 4, Ternyata Punya 3 Misteri Ini!

BACA JUGA:Ngeri! Mobil Pengangkut Rombongan Wisata Terjun ke Dalam Jurang di Kuningan, Diduga Alami Rem Blong

Lalu si penelepon meminta Cindy Irana untuk untuk memperbaiki data tersebut menggunakan aplikasi yang bisa di download di App Store. "Nama aplikasinya Identitas Kependudukan Digital (IKD) di App Store,"jelasnya.

Tanpa berfikir panjang, Cindy Irana langsung mendownload aplikasi tersebut dan mengisi semua data yang harus diisi. "Salah satunya juga melakukan scan wajah dan fingger,"katanya.

Kemudian kata Cindy Irana, dirinya juga diarahkan untuk membeli materai digital Rp 10 ribu melalui link yang dikirimkan pelaku.  "Saya juga sempat disuruh beli materai digital Rp 10 ribu, sambil menunggu aplikasinya loading,"cerita Cindy Irana.

Setelah semua data terisi,  Cindy Irana langsung menyetujui data tersebut untuk diolah aplikasi tersebut. "Tapi saya tunggu-tunggu loadingnya tidak selesai selesai, pelaku mengatakan tunggu saja," katanya.

BACA JUGA:Update Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter dari Puncak Kawah

BACA JUGA:Tragis! Seorang Remaja Tewas Tersengat Listrik Saat Bermain Bola Voli di Kutawis Purbalingga Gini Kronologinya


Namun hingga keesokan harinya kata wanita itu, aplikasi tersebut tetap loading. Ketika itulah Cindy Iriana mulai curiga. Dia lalu terfikir untuk mengecek mobile bankingnya. "Saya juga sudah merasa aneh, tapi gak tau kenapa tiba tiba tergerak mau cek mobile banking,"ucapnya.

Betapa terkejut Cindy Irana, saat dirinya mengecek rekening di mobile banking, ternyata uangnya di rekening sudah dikuras oleh pelaku.

"Total uang saya hilang Rp16 juta. Dari data transaksi diketahui jika sebesar Rp14,8 Juta di duga masuk ke rekening penipu, Rp 1 Juta ke Shoppy Pay dan Rp 100 ribu ke Gopay," ujarnya.

Dengan rasa sedih Cindy Irana berharap  pelaku bisa ditangkap dan uangnya bisa kembali. "Saya juga berharap agar  kejadian ini tidak menimpa orang lain,"katanya.

BACA JUGA:Info Rabbit, 6 Faktor Penyebab Kelinci Sakit Flu, No 1 Paling Dominan Terjadi Berikut Penjelasannya, Cekidot!

BACA JUGA:Pihak Untar Buka Suara Terkait Tewasnya Mahasiswi yang Diduga Bunuh Diri di Kampus

Laporan tersebut di terima petugas piket SPKT dengan tindak pidana  Penipuan /perbuatan Curang UU Nomor 1 Tahun 1948 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378 KUHP Dan Atau 382 KUHP.

KA SPKT Polrestabes Palembang Kompol Fadly mengatakan laporan korban sudah diterima oleh petugas SPKT dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polrestabes Palembang.

Download Aplikasi Identitas Kependudukan, Uang Belasan Juta di Rekening Cindy Irana Raib

Nanda

Doni Bae


bacakoran.co -- download dari , (38) warga jl rama iv lr anggrek, kecamatan alang alang lebar kota palembang, sumatera selatan malah bernasib sial.

sebab ketika telah mengisi identitasnya secara lengkap di aplikasi tersebut termasuk dan , uang miliknya yang mencapai belasan juta tiba-tiba raib dari rekening pribadinya.

uang itu diduga telah pindah ke tangan orang yang membimbingnya ketika penginstalan aplikasi dilakukan.

kasus ini terungkap setelah cindy irana menceritakanya ke media usai melaporkan kejadiannya ke sentra pelayanan kepolisian terpadu (spkt) polresta palembang, senin 7 oktober 2024.



ibu rumah tangga berkerudung itu menuturkan, dugaan peniuan itu berawal ketika ia menerima panggilan telepon yang mengaku dari dinas kependudukan dan catatan sipil (dukcapil)  pusat.

"mulanya saya dapat telpon, dia (orang yang diduga pelaku) mengaku dari dukcapil, mengatakan bahwa ada masalah dengan data kependudukan milik saya,"tuturnya kepada wartawan.

mendengar penjelasan itu, cindy irana langsung ingat ketika ia mengurus pasport, data kependudukannya memang ada masalah.

"saya percaya saja saat itu, karena memang sebelumnya saya sedang mengurus pasport dan kebetulan memang sedang ada masalah dengan data kependudukan saya," ucapnya.



lalu si penelepon meminta cindy irana untuk untuk memperbaiki data tersebut menggunakan aplikasi yang bisa di download di app store. "nama aplikasinya identitas kependudukan digital (ikd) di app store,"jelasnya.

tanpa berfikir panjang, cindy irana langsung mendownload aplikasi tersebut dan mengisi semua data yang harus diisi. "salah satunya juga melakukan scan wajah dan fingger,"katanya.

kemudian kata cindy irana, dirinya juga diarahkan untuk membeli materai digital rp 10 ribu melalui link yang dikirimkan pelaku.  "saya juga sempat disuruh beli materai digital rp 10 ribu, sambil menunggu aplikasinya loading,"cerita cindy irana.

setelah semua data terisi,  cindy irana langsung menyetujui data tersebut untuk diolah aplikasi tersebut. "tapi saya tunggu-tunggu loadingnya tidak selesai selesai, pelaku mengatakan tunggu saja," katanya.


namun hingga keesokan harinya kata wanita itu, aplikasi tersebut tetap loading. ketika itulah cindy iriana mulai curiga. dia lalu terfikir untuk mengecek mobile bankingnya. "saya juga sudah merasa aneh, tapi gak tau kenapa tiba tiba tergerak mau cek mobile banking,"ucapnya.

betapa terkejut cindy irana, saat dirinya mengecek rekening di mobile banking, ternyata uangnya di rekening sudah dikuras oleh pelaku.

"total uang saya hilang rp16 juta. dari data transaksi diketahui jika sebesar rp14,8 juta di duga masuk ke rekening penipu, rp 1 juta ke shoppy pay dan rp 100 ribu ke gopay," ujarnya.

dengan rasa sedih cindy irana berharap  pelaku bisa ditangkap dan uangnya bisa kembali. "saya juga berharap agar  kejadian ini tidak menimpa orang lain,"katanya.



laporan tersebut di terima petugas piket spkt dengan tindak pidana  penipuan /perbuatan curang uu nomor 1 tahun 1948 tentang kuhp sebagaimana dimaksud dalam pasal 378 kuhp dan atau 382 kuhp.

ka spkt polrestabes palembang kompol fadly mengatakan laporan korban sudah diterima oleh petugas spkt dan akan ditindaklanjuti oleh petugas satreskrim polrestabes palembang.

Tag
Share