bacakoran.co

Pelajar SMA Tebet Terlibat Perkelahian yang DIsebabkan Permasalahan Asmara, Begini Kronologinya

perkelahian antar pelajar--merdeka.com

Orang tua korban, M (49) mengungkapkan soal penganiayaan yang membuat anaknya koma tersebut.

Menurut M, diduga pelaku sempat mengantar korban ke rumah sakit setelah korban tidak sadarkan diri.

BACA JUGA:Tragis! Kronologi Santri Tewas Dilempar Kayu Berpaku di Ponggok Blitar, Sempat Koma 2 Hari Sebelum Meninggal

BACA JUGA:Bungkam 3 Tahun, Stefan William Buka Suara Soal Perceraian dengan Celine Evangelista: Cuma Mikirin Anak

"Murid yang membawa ke rumah sakit ada satu orang yang mengaku sebagai pelaku (berinisial N) dan itu dibenarkan oleh guru sekolah tersebut," ujar ayah korban, M (49).

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (8/10) sekitar pukul 11.45 WIB. Awalnya korban ditarik oleh kakak kelasnya dari kelas XII dan XI dari area sekolah ke luar pagar sekolah.

Korban kemudian dipukul hingga tak sadarkan diri. Saksi yang mengetahui kejadian ini kemudian melaporkan ke pihak sekolah.

Selanjutnya pihak sekolah menghubungi keluarga dan membawa korban ke RSUD Budhi Asih.

Pelajar SMA Tebet Terlibat Perkelahian yang DIsebabkan Permasalahan Asmara, Begini Kronologinya

Desta

Desta


bacakoran.co - mengungkap pemicu pelajar sma di tebet terlibat perkelahian yang disebabkan oleh masalah asmara.

perkelahian antar-siswa sma tersebut mengakibatkan  (16) mengalami koma.

"diduga cekcok mungkin masalah perempuan, ini masih dugaan ya," kata kasat reskrim polres metro jakarta selatan akbp gogo galesung.

gogo mengatakan pihaknya menerima laporan tersebut pada selasa (8/10), saat ini pihak kepolisian masih mendalami kejadian tersebut.

gogo menjelaskan perkelahian itu terjadi pada selasa (8/10) siang di jam istirahat, korban dan diduga pelaku berinisial n berkelahi di belakang .

"ini kejadiannya di belakang sekolah," ucapnya.

menurut , perkelahian itu membuat korban mengalami luka parah hingga tak sadarkan diri.

"selasa siang ada perkelahian korban a dengan n satu lawan satu," imbuhnya.

kuasa hukum korban, saut hamonangan turnip, meminta agar sekolah tidak menutupi kejadian dan meminta polisi untuk segera memeriksa pelaku.

"kami akan menuntut keadilan sesuai hukum yang berlaku dan akan melaporkan kejadian ini ke pihak terkait," kata saut.

, m (49) mengungkapkan soal penganiayaan yang membuat anaknya koma tersebut.

menurut m, diduga pelaku sempat mengantar korban ke rumah sakit setelah korban tidak sadarkan diri.

"murid yang membawa ke rumah sakit ada satu orang yang mengaku sebagai pelaku (berinisial n) dan itu dibenarkan oleh guru sekolah tersebut," ujar ayah korban, m (49).

peristiwa itu terjadi pada selasa (8/10) sekitar pukul 11.45 wib. awalnya korban ditarik oleh kakak kelasnya dari kelas xii dan xi dari area sekolah ke luar pagar sekolah.

korban kemudian dipukul hingga tak sadarkan diri. saksi yang mengetahui kejadian ini kemudian melaporkan ke pihak sekolah.

selanjutnya pihak sekolah menghubungi keluarga dan membawa korban ke rsud budhi asih.

Tag
Share