Terungkap! Anak Sungai Musi Karangpandjang Tak Terdeteksi di Satelit, Simak Penampakannya yang Mengejutkan
Fakta Mengejutkan Sungai Karangpandjang, Anak Sungai Musi yang Hilang di Palembang--tribunnewswiki.com
Mungkin faktor pembangunan yang masif, urbanisasi yang cepat, dan kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan berkontribusi pada hilangnya sungai ini.
Ketidakpedulian terhadap lingkungan juga memperburuk kondisi anak-anak sungai lainnya, membuat Kota Palembang lebih rentan terhadap banjir.
Banjir besar yang melanda Sumatera Selatan, termasuk di Kabupaten Musi Rawas, pada Januari 2024 menjadi bukti nyata dari dampak buruk hilangnya anak-anak sungai seperti Karangpandjang.
Sungai Musi dan beberapa anak sungainya meluap, mengakibatkan ketinggian air mencapai 1 meter di beberapa wilayah, seperti Kecamatan Muara Kelingi dan Desa Ciptodadi.
Laporan dari aparat setempat menyebutkan bahwa banjir ini terjadi hampir setiap tahun, terutama saat curah hujan tinggi.
Meski demikian, upaya revitalisasi dan normalisasi anak-anak sungai, termasuk Sungai Karangpandjang, belum sepenuhnya terlaksana.
BACA JUGA:Malam Pergantian Tahun, Jembatan Ambruk Ratusan Rumah Terendam Banjir, Begini Nasib Warganya
BACA JUGA:Waspada Banjir Kiriman! Detik-detik Jembatan Gantung Batu Gajah Putus Terseret Banjir
Pemerintah Sumatera Selatan saat ini sedang berupaya untuk melakukan restorasi anak-anak sungai yang hilang, termasuk di Palembang.
Normalisasi sungai, terutama di perkampungan tua di sekitar Sungai Musi, menjadi salah satu prioritas utama untuk mengurangi risiko banjir yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Selain itu, rencana untuk menjadikan kampung-kampung tua di tepi Sungai Musi sebagai objek wisata juga tengah digarap.
Dengan harapan bisa memanfaatkan potensi ekonomi dan sekaligus melestarikan ekosistem sungai.