bacakoran.co - salah satu sungai terpanjang di sumatera, telah menjadi saksi bisu sejarah panjang indonesia, mulai dari kejayaan kerajaan sriwijaya hingga menjadi jalur perdagangan utama.
namun, di balik kemegahannya, ada kabar mengkhawatirkan lebih dari 200 anak sungai musi di kota palembang telah menghilang, salah satunya adalah sungai karangpandjang.
dengan panjang mencapai 750 kilometer, membelah kota palembang menjadi dua bagian, yaitu seberang ilir dan seberang ulu.
namun, dampak dari pembangunan kota yang semakin pesat dan aktivitas tidak terkendali menyebabkan anak-anak sungainya semakin berkurang.
data terbaru menyebutkan sekitar 221 anak sungai musi telah menghilang, termasuk sungai karangpandjang.
sungai karangpandjang, yang terletak di daerah 12 ulu, seberang ulu i, kini tidak lagi terlihat secara fisik.
warga setempat bahkan mengaku tidak bisa lagi menemukan aliran ini.
padahal, sungai karangpandjang dulu berperan penting dalam sistem perairan dan pengendalian banjir di daerah tersebut.
yang lebih mengejutkan lagi, meskipun sungai karangpandjang tidak lagi bisa ditemukan secara langsung oleh warga, citra satelit masih menunjukkan keberadaannya.
ini memicu pertanyaan besar bagaimana bisa sungai yang terlihat di peta satelit tidak lagi bisa diidentifikasi di lapangan?
mungkin faktor yang masif, urbanisasi yang cepat, dan kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan berkontribusi pada hilangnya sungai ini.
ketidakpedulian terhadap lingkungan juga memperburuk kondisi anak-anak sungai lainnya, membuat kota palembang lebih rentan terhadap banjir.
banjir besar yang melanda sumatera selatan, termasuk di kabupaten musi rawas, pada januari 2024 menjadi bukti nyata dari dampak buruk hilangnya anak-anak sungai seperti karangpandjang.
sungai musi dan beberapa anak sungainya meluap, mengakibatkan ketinggian air mencapai 1 meter di beberapa wilayah, seperti muara kelingi dan desa ciptodadi.
laporan dari aparat setempat menyebutkan bahwa banjir ini terjadi hampir setiap tahun, terutama saat curah hujan tinggi.
meski demikian, upaya revitalisasi dan normalisasi anak-anak sungai, termasuk sungai karangpandjang, belum sepenuhnya terlaksana.
pemerintah sumatera selatan saat ini sedang berupaya untuk melakukan restorasi anak-anak sungai yang hilang, termasuk di palembang.
normalisasi sungai, terutama di perkampungan tua di sekitar sungai musi, menjadi salah satu prioritas utama untuk mengurangi risiko banjir yang semakin meningkat setiap tahunnya.
selain itu, rencana untuk menjadikan kampung-kampung tua di tepi sungai musi sebagai objek juga tengah digarap.
dengan harapan bisa memanfaatkan potensi ekonomi dan sekaligus melestarikan ekosistem sungai.
hilangnya sungai karangpandjang menjadi pengingat bagi kita semua bahwa sungai bukan hanya sekadar jalur air, tetapi juga merupakan bagian penting dari ekosistem kota.
tanpa perawatan dan perhatian yang tepat, anak-anak sungai seperti karangpandjang akan terus menghilang.
meninggalkan dampak buruk bagi dan kehidupan masyarakat di sekitarnya.
mari jaga kebersihan sungai dan dukung upaya revitalisasi demi masa depan yang lebih baik.
palembang, dengan sungai musi yang megah dan anak-anak sungainya, layak untuk tetap dan menjadi kebanggaan kita semua.