Konflik Israel-Iran Berkecamuk, Harga Emas Turun! Simak Prediksi Tren Emas Selanjutnya!
Prediksi pergerakan harga emas di tengah makin panasnya konflik timur tengah pasca serangan Israel ke Iran.--istimewa
BACA JUGA:Harga Emas Antam Terus Meroket, Kembali Catatkan Rekor Tertinggi, Tembus Segini!
Data inflasi dan ketenagakerjaan yang akan keluar pekan ini bisa mempengaruhi pergerakan harga emas.
Pada Kamis (31/10/2024), Biro Analisis Ekonomi AS (US Bureau of Economic Analysis) akan merilis data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE), indikator yang menjadi acuan bagi bank sentral Federal Reserve System.
Proyeksi pasar menunjukkan inflasi PCE inti (core) untuk September berada di level 0,2 persen secara bulanan, sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
Selanjutnya, pada Jumat (1/11/2024), Biro Statistik Tenaga Kerja AS (US Bureau of Labor Statistics) akan mengumumkan data ketenagakerjaan.
BACA JUGA:Sempat Jeblok, Harga Emas Antam Naik Lagi Catatkan Rekor Tertinggi, Cek Harganya Sekarang!
BACA JUGA:Harga Emas Antam Nggak Lagi di Puncak! Yuk, Cek Update Terbarunya!
Konsensus pasar memperkirakan penciptaan lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll) untuk Oktober di angka 140.000, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
Data ini akan menjadi perhatian The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga acuan.
Pasar saat ini memperkirakan Gubernur Jerome Powell dan koleganya kemungkinan besar akan menurunkan suku bunga acuan dalam rapat mendatang.
Menurut CME FedWatch, peluang penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,5-4,75 persen mencapai 92,8 persen.
BACA JUGA:Cuan Melimpah! Emas Antam Kembali Sentuh Rekor Tertinggi, Makin Berkilau di Harga Segini!
BACA JUGA:Mulai Habis Tenaga Usai Cetak Rekor Tertinggi, Harga Emas Antam Awal Pekan Stagnan!
Emas, yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset), biasanya lebih menarik saat suku bunga turun karena mengurangi biaya peluang (opportunity cost).