bacakoran.co

Air Sungai Surut, Warga Ramai-ramai Mendulang Emas, Harga Jualnya Menggiuran

EMAS : Sejak beberapa pekan terakhir puluhan warga mendulang emas di tepian Sungai Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (foto : zulkarnain/sumeks.bacakoran.co)--

BACAKORAN.CO -- Sejak beberapa pekan terakhir, pemandangan sedikit berbeda terlihat di beberapa titik di tepian Sungai Rupit di Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara)  Sumatera Selatan.

Jika biasanya ketika pagi dan sore hari di tepian sungai itu hanya terlihat aktifitas warga yang melakukan mandi dan mencuci, kini puluhan warga terlihat melakukan aktifitas mendulang emas.

Informasinya, aktifitas yang tidak biasa ini muncul setelah warga mendapat informasi adanya pendulang yang mendapat emas yang mendapat hasil cukup lumayan.

Wargapun kemudian berbondong-bondong dengan peralatan sederhana megadu peruntungan mendulang emas di beberapa titik tepian sungai itu.

BACA JUGA:Akhirnya Polisi Tangkap Penambang Emas Ilegal di Muratara

BACA JUGA:INNALILLAHI! 40 Orang Penambang Emas Ilegal di Solok Sumbar, 15 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia

Tak pelak, aktifitas inipun menjadi tontonan pengemudi kendaraan  yang melintas di jalan raya yang tak jauh dari sungai tersebut.

Salah seorang warga setempat,  Zainal (45) mengatakan jika sudah bebeberapa pekan ini ia mendulang emas sejak subuh hingga sore hari.

"Saya mendengar kabar dari teman kalau ada yang menemukan butiran emas di sungai ini. Sejak itu, kami semua mencoba peruntungan,"katanya seraya mengaku jika ia sendiri belum mendapat hasil yang memuaskan dari aktifitas itu

Bersama puluhan warga lainnya kata Zainal, mereka menyaring pasir dan kerikil di tepian Sungai Rupit."Ada juga warga yang sudah mendapatkan butiran emas cukup lumayan,"katanya.

BACA JUGA:Terungkap! Kasus Kematian ART dalam Toren di Kelapa Gading, Ternyata Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Darurat Bencana Di Sukabumi, 69 Titik Kena Dampak Banjir dan Longsor, Harap Hati-hati Dilokasi Ini!

Warga lainnya Yanti (39)  mengatakan jika dari mendulang itu hasil yang di dapat tidak menentu, kadang kadang sedikit, kadang banyak dan kadang tidak ada hasil. "Tapi ini lebih baik daripada tidak ada tambahan pendapatan sama sekali,"katanya.

Menurut warga, saat ini harga emas di pasaran cukup tinggi.  Informasinya setengah gram emas di pasaran dihargai Rp821.500 sedangkan untuk satu gram emas dihargai Rp1.543.000.

"Emas yang di dapat setiap hari tidak langsung di jual, tetapi dikumpulkan sampai tiga hari. Emas hasil mendulang ini biasanya di jual ke Singkut Provinsi Jambi karna harganya tinggi. Untuk kadar 90 harganya satu juta lebih," jelasnya.

BACA JUGA:Super Lengkap! Jadwal Sholat Jakarta Beserta Waktu Duha Bulan November 2024 dari Kemenag RI

BACA JUGA:KUR BRI 2024 Bisa Bantu Bisnis dapat Aliran Dana Pinjaman Rp50 Juta dengan Bunga Hanya 3 Persen Aja!
        
Camat Rupit Muktaridi saat dikonfirmasi mengatakan, ini merupakan salah satu berkah bagi masyarakat di saat air sungai surut. Namun pihaknya meminta warga agar tetap memperhatikan lingkungan dan keselamatan.

"Kami menghimbau warga agar tetap berhati-hati dan tidak merusak lingkungan. Jangan menggali emas di dekat jembatan atau tebing talut sungai. Kegiatan mendulang harus dilakukan dengan baik, supaya tidak berdampak buruk," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa pihak kecamatan tengah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk memastikan aktivitas mendulang emas ini tidak menimbulkan masalah hukum dan tidak berdampak pada kelestarian alam.

"Aktivitasnya memang musiman.  Kalau sungai pasang, tidak ada yang mendulang emas. Tapi kalau sungai surut banyak warga yang turun ke sungai mencari emas," katanya.

BACA JUGA:Siapa Jon Junaidi? Eks Wakil Ketua DPRD Probolinggo yang Jadi Tersangka Dana Hibah

BACA JUGA:Miris! Bayi Baru Lahir di Surabaya Dibuang ke Atap Rumah, Tali Pusar Masih Menempel

Diketahui daya tarik sumber daya alam berupa emas di Kkabupaten Muratara selain mengundang penambang tradisional,   seringkali membuat Pemerintah Kabupaten Muratara dan aparat penegak hukum seringkali berhadapan dengan pelaku Pertambangan emas Tanpa Izin (PETI).

Para pelaku menggunakan peralatan mesin untuk melakukan penambangan secara illegal dan tanpa mempedulikan lingkungan.

Aktifitas PETI seringkali membuat air sungai menjadi keruh sehingga berdampak pada warga yang masih bergantung pada air sungai untuk keperuan sehari-hari.

Air Sungai Surut, Warga Ramai-ramai Mendulang Emas, Harga Jualnya Menggiuran

zulkarnain

Doni Bae


bacakoran.co -- sejak beberapa pekan terakhir, pemandangan sedikit berbeda terlihat di beberapa titik di tepian di kelurahan muara rupit, kecamatan rupit, kabupaten (muratara)  sumatera selatan.

jika biasanya ketika pagi dan sore hari di tepian sungai itu hanya terlihat aktifitas warga yang melakukan mandi dan mencuci, kini puluhan warga terlihat melakukan aktifitas .

informasinya, aktifitas yang tidak biasa ini muncul setelah warga mendapat informasi adanya pendulang yang mendapat emas yang mendapat hasil cukup lumayan.

wargapun kemudian berbondong-bondong dengan peralatan sederhana megadu peruntungan mendulang emas di beberapa titik tepian sungai itu.



tak pelak, aktifitas inipun menjadi tontonan pengemudi kendaraan  yang melintas di jalan raya yang tak jauh dari sungai tersebut.

salah seorang warga setempat,  zainal (45) mengatakan jika sudah bebeberapa pekan ini ia mendulang emas sejak subuh hingga sore hari.

"saya mendengar kabar dari teman kalau ada yang menemukan butiran emas di sungai ini. sejak itu, kami semua mencoba peruntungan,"katanya seraya mengaku jika ia sendiri belum mendapat hasil yang memuaskan dari aktifitas itu

bersama puluhan warga lainnya kata zainal, mereka menyaring pasir dan kerikil di tepian sungai rupit."ada juga warga yang sudah mendapatkan butiran emas cukup lumayan,"katanya.



warga lainnya yanti (39)  mengatakan jika dari mendulang itu hasil yang di dapat tidak menentu, kadang kadang sedikit, kadang banyak dan kadang tidak ada hasil. "tapi ini lebih baik daripada tidak ada tambahan pendapatan sama sekali,"katanya.

menurut warga, saat ini harga emas di pasaran cukup tinggi.  informasinya setengah gram emas di pasaran dihargai rp821.500 sedangkan untuk satu gram emas dihargai rp1.543.000.

"emas yang di dapat setiap hari tidak langsung di jual, tetapi dikumpulkan sampai tiga hari. emas hasil mendulang ini biasanya di jual ke singkut provinsi jambi karna harganya tinggi. untuk kadar 90 harganya satu juta lebih," jelasnya.


        
camat rupit muktaridi saat dikonfirmasi mengatakan, ini merupakan salah satu berkah bagi masyarakat di saat air sungai surut. namun pihaknya meminta warga agar tetap memperhatikan lingkungan dan keselamatan.

"kami menghimbau warga agar tetap berhati-hati dan tidak merusak lingkungan. jangan menggali emas di dekat jembatan atau tebing talut sungai. kegiatan mendulang harus dilakukan dengan baik, supaya tidak berdampak buruk," katanya.

dia juga menambahkan bahwa pihak kecamatan tengah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk memastikan aktivitas mendulang emas ini tidak menimbulkan masalah hukum dan tidak berdampak pada kelestarian alam.

"aktivitasnya memang musiman.  kalau sungai pasang, tidak ada yang mendulang emas. tapi kalau sungai surut banyak warga yang turun ke sungai mencari emas," katanya.



diketahui daya tarik sumber daya alam berupa emas di kkabupaten muratara selain mengundang penambang tradisional,   seringkali membuat pemerintah kabupaten muratara dan aparat penegak hukum seringkali berhadapan dengan pelaku pertambangan emas tanpa izin (peti).

para pelaku menggunakan peralatan mesin untuk melakukan penambangan secara illegal dan tanpa mempedulikan lingkungan.

aktifitas peti seringkali membuat air sungai menjadi keruh sehingga berdampak pada warga yang masih bergantung pada air sungai untuk keperuan sehari-hari.

Tag
Share