4 Klub Liga 2 Rame-Rame Ganti Pelatih, Widodo C Putro Paling Beruntung di Laga Debut, Lainnya Seret Poin
Widodo C Putro langsung gas pol bersama Persijap Jepara -lib-
Kemudian Gresik United FC yang berjuang untuk lolos ke babak berikutnya menemukan pengganti Stefan Keltjes yang mundur. Pelatih senior Djadjang Nurdjaman ditunjuk menggantikan Stefan untuk menangani tim.
CEO Gresik United Nila Yani Hardiyanti menjelaskan alasannya memilih mantan pelatih Persikabo 1973 itu sebagai pelatih Gresik United. Salah satunya karena Djanur punya sederet prestasi sebagai pelatih di persepak bolaan Indonesia.
"Pengalamanya di beberapa klub besar dan prestasinya seperti juara bersama Persib Bandung pada 2014 lalu dan pernah membawa PSMS Medan promosi musim 2017 jadi alasan kami menunjuk coach Djanur," ucapnya.
BACA JUGA:Rela Turun ke Liga 2, Ini Yang Jadi Alasan Mantan Konate Pilih Gabung Persikabo
Hanya debut Djadjang bersama Gresik United tidak berjalan mulus. Gresik United takluk kepada tuan rumah Persela Lamongan 1-3 pada 10 November 2024.
Nila mengaku Djanur punya komitmen untuk membantu mewujudkan target Gresik United promosi ke Liga 1.
Djadjang Nurdjaman tangani Gresik United di Liga 2 usai mundur dari Persikabo Bogor.-lib-
"Ada keyakinan dari Beliau untuk bisa membawa Gresik United promosi ke Liga 1," tegas Nila.
"Dengan kerja keras, bersama-sama dengan seluruh elemen tim, InsyaAllah kami bisa promosi ke Liga 1," tukas Djadjang.
Lalu Persiku Kudus memulai kebersamaannya dengan pelatih baru Bonggo Pribadi saat menjamu Nusantara United FC dengan kedudukan imbang 1-1 di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Sabtu (9/11) sore.
BACA JUGA:Liga 2 2024/2025 Dibuka dengan Derby Jatim, Live di Televisi Mana?
Mengenai masih minimnya gol yang dicetak oleh Persiku di putaran pertama lalu, Bonggo menjelaskan ini menjadi pekerjaan rumah yang tak mudah.
Terlebih tim juga belum bisa mendatangkan pemain baru karena bursa transfer paruh musim baru akan dibuka pada 19 Desember 2024 mendatang.
“Kita sudah terus berjuang membenahi apa yang jadi pekerjaan rumah dengan memaksimalkan pemain yang ada saat ini,” dia menegaskan.
“Sebagai pelatih, tentunya saya ingin bekerja semaksimal yang saya bisa, meski saya juga tidak menjanjikan sebagai “tukang sulap”. Dari manajemen, saya diberi target untuk bagaimana tim bisa terhindar dari degradasi. Namun saya pribadi, ingin membawa tim terhindar dari degradasi dengan cara bisa menembus posisi 3 besar di Grup 2,” ujar Bonggo Pribadi.