Penanganan Lamban hingga Pasien Meninggal Dunia, DPR Tegur Dirut RSMH Palembang yang Susah Dihubungi!
Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago tegur Dirut RSMH Palembang yang susah dihubungi lantaran pasien lamban ditangani hingga akhirnya meninggal dunia.--istimewa
Ia pun lantas membandingkannya dengan sikap responsive Direktur Utama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta Iwan Dakota.
“Saya baru whatsapp 2-5 menit, Pak Iwan Dakota sudah langsung respons,” terangnya.
BACA JUGA:Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Terima 4 Vaksin, Ini Penjelasan Kemenkes...
BACA JUGA:Kasus Subvarian Covid “Meledak” di Singapura, Bagaimana di Indonesia? Simak Penjelasan Kemenkes!
Irma pun mengapresiasi sikap Iwan Dakota tersebut.
Ia lantas menegaskan jika DPR bertugas membantu masyarakat.
Hal itu harus dipahami para direktur rumah sakit vertikal.
“Kami bukan mau ngerepotin karena itu urusan kami, tapi urusan rakyat. Jadi khusus RSMH saya lapor pak Aco (Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya), dirutnya susah dihubungi,” ucap Irma.
BACA JUGA:4 Tips Sehat dari Kemenkes untuk Petugas KPPS yang Bertugas di Pemilu 2024, Apa Saja?
BACA JUGA:Covid 19 Meledak, Beredar Postingan Surat Edaran Wajib Gunakan Masker, Simak Penjelasan Kemenkes!
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI lainnya Ade Rezki menyoroti tantangan yang masih dihadapi oleh RS vertikal di Indonesia.
Terutama dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk memulihkan kepercayaan publik.
Ade pun mengingatkan pentingnya reformasi pelayanan di RS vertikal yang menjadi rujukan nasional.
Mengacu pada data dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang menunjukkan setiap tahun, sekitar Rp180 triliun dihabiskan oleh masyarakat Indonesia untuk berobat ke luar negeri.
BACA JUGA:Waspada, Kasus Covid-19 Meledak Lagi di Indonesia, Simak Anjuran Terbaru Kemenkes