bacakoran.co

Tragis! Longsor di Purworejo Tewaskan 4 Orang, Korban Terakhir Ditemukan Tertimbun Tebing

Korban tewas akibat longsor Purworejo--Youtube - Jhovanka470

1. Ahmad Syukron (40)

2. Siti Rahmawati (36)

3. Rafi Ahmad (12)

4. Winda Wahyu Ningsih (34)

BACA JUGA:Batu Bara Nggak Laku Lagi? Produksi di Eropa Menurun, Harga Longsor!

BACA JUGA:Tragedi Longsor Maut 40 Penambang Emas Ilegal di Solok Sumbar Tertimbun, 15 Dinyatakan Tewas, 25 Masih Dicari

Ketiga korban pertama berhasil ditemukan di hari sebelumnya, sementara Winda ditemukan pagi tadi setelah proses pencarian intensif selama dua hari.    

Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan masyarakat telah bekerja keras sejak bencana terjadi.

Dengan berakhirnya pencarian ini, Tim SAR menyatakan operasi resmi ditutup.  

“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam operasi ini. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi musibah ini,” ujar M Abdullah.

BACA JUGA:Tragedi Mengerikan! Longsor di Lokasi Tambang Nagari Sungai Abu Solok, Tercatat 15 Orang Meninggal Dunia

BACA JUGA:Topan Yagi Mengamuk di Vietnam: Banjir dan Longsor Tewaskan 155 Orang, Ratusan Masih Hilang

Bencana ini menjadi peringatan bagi warga yang tinggal di wilayah rawan longsor, terutama saat musim hujan.

Masyarakat dihimbau untuk waspada dan segera mengungsi jika intensitas hujan meningkat demi menghindari kejadian serupa.  

Purworejo, yang dikenal dengan topografi perbukitan, kerap menjadi wilayah rawan longsor saat musim hujan tiba.

Tragis! Longsor di Purworejo Tewaskan 4 Orang, Korban Terakhir Ditemukan Tertimbun Tebing

Ainun

Ainun


bacakoran.co - operasi pencarian korban di kecamatan bruno, purworejo, resmi ditutup pagi ini setelah tim sar gabungan menemukan korban terakhir, winda wahyu ningsih (34), dalam kondisi meninggal dunia.

korban ditemukan sekitar pukul 08.45 wib, tertimbun material sejauh 10 meter dari bagian belakang rumah yang hancur akibat tebing setinggi 15 meter longsor.  

menurut laporan, winda ditemukan di lokasi yang berbeda dengan tiga korban sebelumnya.

ketiga korban lain ditemukan di bagian depan , sementara winda berada di sektor sisi kanan, yang sebelumnya telah dipetakan oleh tim sar.

“kami melakukan perencanaan operasi yang dibagi menjadi dua sektor, yaitu pencarian di sekitar rumah dan sektor sisi kanan tebing. alhamdulillah, pukul 08.45 korban terakhir ditemukan dan seluruh korban sudah berhasil dievakuasi,” ungkap m abdullah barsnas cilacap dilansir dari kanal kompastv.  

dengan ditemukannya semua korban, total empat penghuni rumah meninggal dunia akibat ini.

hujan deras yang melanda wilayah kecamatan bruno pada selasa (19/11) malam menjadi penyebab utama tebing longsor.

material longsoran menghantam rumah warga yang berada tepat di bawah tebing.

longsor terjadi sekitar pukul 22.00 wib saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur purworejo.

tebing setinggi 15 meter tidak mampu menahan debit air sehingga longsor dan menimpa rumah keluarga tersebut. keempat yang meninggal adalah:  

1. ahmad syukron (40)

2. siti rahmawati (36)

3. rafi ahmad (12)

4. winda wahyu ningsih (34)

ketiga korban pertama berhasil ditemukan di hari sebelumnya, sementara winda ditemukan pagi tadi setelah proses pencarian intensif selama dua hari.    

tim sar gabungan yang terdiri dari bpbd, basarnas, tni, polri, dan relawan masyarakat telah bekerja keras sejak terjadi.

dengan berakhirnya pencarian ini, tim sar menyatakan operasi resmi ditutup.  

“kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam operasi ini. semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi musibah ini,” ujar m abdullah.

bencana ini menjadi peringatan bagi warga yang tinggal di wilayah rawan longsor, terutama saat musim hujan.

masyarakat dihimbau untuk waspada dan segera mengungsi jika intensitas hujan meningkat demi menghindari kejadian serupa.  

purworejo, yang dikenal dengan topografi perbukitan, kerap menjadi wilayah rawan longsor saat musim hujan tiba.

bpbd mengimbau agar warga aktif memantau informasi dari bmkg dan selalu siaga terhadap potensi bencana.

"kami berharap masyarakat dapat lebih sadar akan risiko yang ada dan mengambil langkah preventif. keselamatan adalah prioritas utama,” tambah perwakilan bpbd purworejo.  

bencana ini meninggalkan duka mendalam bagi warga purworejo, khususnya keluarga .

semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga agar mitigasi bencana semakin diperkuat di masa mendatang.

Tag
Share