bacakoran.co

Fakta Mengejutkan, Oknum Polisi Bunuh Ibu Kandung Pakai Tabung Gas Elpiji 3 Kg, Ternyata Pasien Poli Jiwa

Fakta mengejutkan, oknum polisi bunuh ibu kandung pakai tabung gas, ternyata pasien poli jiwa-Ilustrasi -

BACAKORAN.CO - Kasus tragis di Cileungsi bikin geger! Seorang polisi berinisial Aipda NP, anggota Polres Metro Bekasi, tega membunuh ibunya sendiri menggunakan tabung gas elpiji 3 kg.

Ternyata, Aipda NP sudah menjadi pasien Poli Jiwa di RS Polri Kramat Jati sejak 2020.

Hal ini diungkapkan oleh Dr. Henny Riana, Konsultan Psikiatri Forensik RS Polri, dalam konferensi pers.  

 "Aipda NP anggota Polres Metro Bekasi adalah pasien RS Bhayangkara Pusdokkes Polri tercatat sejak tahun 2020," terangnya. Dilansir dari Tvonenews (6/12/24)

BACA JUGA:Kebakaran di Lorong Ayam Bikin Panik Warga 10 Ulu, 2 Rumah dan Bedeng 7 Pintu Ludes

BACA JUGA:Mary Jane Veloso Lolos dari Vonis Hukuman Mati, Setelah Filipina Setuju Syarat dari Indonesia

Menurut Dr. Henny, Aipda NP beberapa kali menjalani rawat inap.

Terakhir, ia dirawat selama 16 hari pada Maret 2024. Jadwal kontrol terakhirnya adalah 22 November 2024, tapi ia absen.

“Pasien terakhir berobat jalan 23 Oktober 2024. Dijadwalkan pasien akan kontrol pada 22 November 2024, namun pasien tidak hadir ke Poli Jiwa,” ungkapnya.  

Peristiwa mengenaskan ini terjadi Kamis malam (2/12/2024) di Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

BACA JUGA:Keji! Oknum Polisi di Cileungsi Bunuh Ibu Kandung Menggunakan Tabung Gas Melon, Pelaku Ditindak Tegas Polres

BACA JUGA:Miris! Oknum Polisi Bunuh Ibu Kandungnya dengan Gas 3 Kg di Bogor, Ini Motif di Baliknya

Berdasarkan keterangan saksi, Aipda NP mendorong ibunya, HS, hingga jatuh.

Tanpa ampun, ia memukul kepala ibunya tiga kali dengan tabung gas elpiji.  

Fakta Mengejutkan, Oknum Polisi Bunuh Ibu Kandung Pakai Tabung Gas Elpiji 3 Kg, Ternyata Pasien Poli Jiwa

Melly

Melly


bacakoran.co - kasus tragis di cileungsi bikin geger! seorang polisi berinisial aipda np, anggota polres metro bekasi, tega sendiri menggunakan .

ternyata, aipda np sudah menjadi pasien poli jiwa di rs polri kramat jati sejak 2020.

hal ini diungkapkan oleh dr. henny riana, konsultan psikiatri forensik rs polri, dalam konferensi pers.  

 "aipda np anggota polres metro bekasi adalah pasien rs bhayangkara pusdokkes polri tercatat sejak tahun 2020," terangnya. dilansir dari  (6/12/24)

menurut dr. henny, aipda np beberapa kali menjalani rawat inap.

terakhir, ia dirawat selama 16 hari pada maret 2024. jadwal kontrol terakhirnya adalah 22 november 2024, tapi ia absen.

“pasien terakhir berobat jalan 23 oktober 2024. dijadwalkan pasien akan kontrol pada 22 november 2024, namun pasien tidak hadir ke poli jiwa,” ungkapnya.  

peristiwa mengenaskan ini terjadi kamis malam (2/12/2024) di desa dayeuh, kecamatan cileungsi, kabupaten bogor.

berdasarkan keterangan saksi, aipda np mendorong ibunya, hs, hingga jatuh.

tanpa ampun, ia memukul kepala ibunya tiga kali dengan tabung gas elpiji.  

setelah itu, aipda np melarikan diri menggunakan mobil pick-up.

sayangnya, hs sempat dilarikan ke rumah sakit tapi tidak dapat diselamatkan.

aipda np akhirnya ditangkap di dekat jalan raya rs hermina cileungsi.

saat ini, ia dirawat di rs polri untuk observasi kejiwaan sejak 2 desember 2024.  

kasus ini menjadi sorotan publik, menunjukkan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, khususnya di kalangan aparat.

Tag
Share