bacakoran.co

Heboh! 72 Pemilik Usaha Katering Ditipu oleh Oknum Pokmas, Diduga Diimingi Jadi Pemasok Makanan Bergizi Gratis

Heboh 72 pemilik usaha katering ditipu oleh oknum pokmas untuk jadi pemasok makanan bergizi gratis--Shutterstock

Nining menjelaskan bahwa awalnya tidak ada pembicaraan soal uang jaminan.  

Namun, kemudian ia dan pemilik katering lainnya dipaksa membayar Rp750.000 per seribu kotak makanan sebagai bagian dari skema penipuan.

BACA JUGA:Polisi Gerebek Pabrik Senjata Api Rakitan di Lampung Tengah, Satu Pelaku Ditangkap

BACA JUGA:Heboh! Puluhan Pemilik Katering di Kediri Tertipu Rp72 Juta Dijanjikan Jadi Pemasok Program Makan Gratis

"Kemudian hari berikutnya disuruh nambah Rp 250.000. Jadi per seribu kotak setiap pemilik katering yang gabung harus membayar Rp 1 juta," katanya. 

Melalui perwakilannya, Rudy (suami dari Wakil Pokmas Margaretha), pihak Pokmas membenarkan adanya pemungutan uang jaminan kepada para pemilik usaha katering.

Rudy, mewakili Wakil Pokmas Margaretha, menjelaskan bahwa uang jaminan Rp1 juta per seribu kotak makanan akan dikembalikan setelah penyediaan makanan pada peluncuran program MBG di Januari 2025.  

Ia mengklaim bahwa pihaknya juga menjadi korban, terpaksa menjual mobil dan motor untuk mengembalikan Rp43 juta kepada 43 pemilik katering.

BACA JUGA:Terlalu Ringan! Kejagung Gugat Vonis 6,5 Tahun Harvey Moeis di Kasus Korupsi Rp300 Triliun

BACA JUGA:Ingin Nikah Masih Mikir Bujet? KUA di Yogyakarta Ini Gelar Nikah Gratis 7 Hari, Menyediakan Jodoh Juga Loh!

Heboh! 72 Pemilik Usaha Katering Ditipu oleh Oknum Pokmas, Diduga Diimingi Jadi Pemasok Makanan Bergizi Gratis

Ayu

Ayu


bacakoran.co - sebanyak 72 pemilik usaha katering di kota kediri menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh oknum anggota suatu kelompok masyarakat (pokmas).  

penipuan tersebut terkait program makan bergizi gratis (mbg), dengan iming-iming kontrak kerja selama lima tahun.

para pemilik katering itu bahkan bersedia membayar uang jaminan rp1 juta per seribu kotak makanan, sehingga terkumpul total rp72 juta.

pokmas tersebut mengklaim optimis memenangkan tender program mbg dari komandan kodim 0809 kediri, meskipun klaim tersebut belum terbukti.

namun, saat pengecekan di lokasi menunjukkan bahwa pokmas manunggal cipto roso kuliner yang beralamat di desa gogorante, kecamatan ngasem, kabupaten kediri, tidak beroperasi dan hanya berupa lahan kosong.

merasa ditipu, 43 pemilik katering menuntut pengembalian uang jaminan mereka untuk program mbg.

nining, salah satu pemilik katering yang menjadi korban penipuan, menceritakan bahwa awalnya dia diajak menjadi pemasok program mbg oleh seorang rekannya.

adanya perjanjian kerja sama selama lima tahun yang ditawarkan dalam program mbg mendorong nining untuk berpartisipasi sebagai pemasok.  

selanjutnya, ia mengajak sejumlah pemilik usaha katering lainnya untuk bergabung.

“pertama tertarik karena ada kontrak 5 tahun kerja. kemudian ditawarkan ke ibu-ibu ini yang memang pemilik katering, yang di mana tahun-tahun lalu terdampak covid tidak mendapat pendapatan dan pemasukan. begitu saya tawari ibu-ibu mau gabung tanpa ada paksaan apapun," kata nining, dikutip bacakoran.co dari laman investor.id,  sabtu (28/12). 

nining menjelaskan bahwa awalnya tidak ada pembicaraan soal uang jaminan.  

namun, kemudian ia dan pemilik katering lainnya dipaksa membayar rp750.000 per seribu kotak makanan sebagai bagian dari skema penipuan.

"kemudian hari berikutnya disuruh nambah rp 250.000. jadi per seribu kotak setiap pemilik katering yang gabung harus membayar rp 1 juta," katanya. 

melalui perwakilannya, rudy (suami dari wakil pokmas margaretha), pihak pokmas membenarkan adanya pemungutan uang jaminan kepada para pemilik usaha katering.

rudy, mewakili wakil pokmas margaretha, menjelaskan bahwa uang jaminan rp1 juta per seribu kotak makanan akan dikembalikan setelah penyediaan makanan pada peluncuran program mbg di januari 2025.  

ia mengklaim bahwa pihaknya juga menjadi korban, terpaksa menjual mobil dan motor untuk mengembalikan rp43 juta kepada 43 pemilik katering.

Tag
Share