bacakoran.co

Terbaru Kasus Uang Palsu di UIN Makassar, Total Jadi 19 Tersangka, 2 DPO, Polisi Ungkap Identitasnya!

Polisi menetapkan total 19 tersangka kasus percetakan uang palsu di Kampus UIN Alauddin Makasar, termasuk dua orang yang masuk DPO.--istimewa

BACAKORAN.CO – Jumlah tersangka dalam kasus percetakan uang palsu di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terus bertambah.

Hingga kini, total 19 orang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk seorang pengusaha sekaligus politisi berinisial ASS, yang disebut sebagai saksi

kunci dan diduga menjadi donatur utama.

"Sudah 19 orang resmi kami tetapkan sebagai tersangka," ungkap Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak.

BACA JUGA:Mau Belanja Aman Jelang Nataru? Begini Cara Cerdas Deteksi Uang Palsu, Mudah Dipraktekkan!

BACA JUGA:Inilah Sosok Staf UIN Alauddin Makassar yang Meninggal Mendadak Karena Syok, Diduga Terlibat Kasus Uang Palsu

Namun, polisi masih mengejar dua orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kapolres tidak merinci identitas keduanya, tetapi menegaskan pengejaran terhadap mereka akan terus dilakukan.

“Kami masih memburu dua DPO yang terlibat dalam kasus ini," tambah Reonald.

Peran ASS dalam Jaringan Uang Palsu

BACA JUGA:Tak Hanya Cetak Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar, Polisi Juga Temukan Deposito dan SBN Rp745 Triliun

BACA JUGA:Polisi Ungkap Cara Para Tersangka Bawa Masuk Mesin Cetak Uang Palsu di Universitas Islam Negeri Alauddin

Nama ASS mencuat setelah polisi menangkap dua tersangka utama, Muhammad Syahruna (52) dan John Biliater Panjaitan (68), di Makassar. ASS, yang

juga seorang tokoh publik, diduga memiliki peran signifikan dalam kasus ini.

Terbaru Kasus Uang Palsu di UIN Makassar, Total Jadi 19 Tersangka, 2 DPO, Polisi Ungkap Identitasnya!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – jumlah tersangka dalam kasus di kampus universitas islam negeri (uin) alauddin makassar, kabupaten gowa, sulawesi selatan, terus bertambah.

hingga kini, total 19 orang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk seorang pengusaha sekaligus politisi berinisial ass, yang disebut sebagai saksi

kunci dan diduga menjadi donatur utama.

"sudah 19 orang resmi kami tetapkan sebagai tersangka," ungkap kapolres gowa, akbp reonald simanjuntak.

namun, polisi masih mengejar dua orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (dpo).

kapolres tidak merinci identitas keduanya, tetapi menegaskan pengejaran terhadap mereka akan terus dilakukan.

“kami masih memburu dua dpo yang terlibat dalam kasus ini," tambah reonald.

peran ass dalam jaringan uang palsu

nama ass mencuat setelah polisi menangkap dua tersangka utama, muhammad syahruna (52) dan john biliater panjaitan (68), di makassar. ass, yang

juga seorang tokoh publik, diduga memiliki peran signifikan dalam kasus ini.

namun, proses pemeriksaan ass terhambat karena kondisi kesehatannya memburuk.

ia kini dirawat di rs bhayangkara makassar dengan riwayat penyakit jantung dan prostat.

"ass harus dibawa ke rumah sakit karena kondisinya menurun. meski begitu, penyidikan terhadapnya tetap akan dilanjutkan," jelas kapolres.

sementara itu, polisi belum memberikan pernyataan rinci mengenai peran spesifik ass dalam sindikat uang palsu ini.

"kami akan melanjutkan pemeriksaan terhadap ass untuk menggali lebih dalam keterlibatannya,"_ lanjutnya.  

jejak pabrik uang palsu di kampus uin alauddin

kasus ini terungkap dari laporan aktivitas mencurigakan di kampus , yang kemudian berkembang menjadi pengungkapan jaringan percetakan uang palsu berskala besar.

penangkapan demi penangkapan telah dilakukan, namun pihak kepolisian masih mengembangkan penyidikan untuk membongkar keseluruhan jaringan.

kasus ini mengguncang publik, terutama karena melibatkan kampus sebagai lokasi aktivitas ilegal dan figur publik yang diduga memainkan peran penting.

Tag
Share