bacakoran.co

Heboh! Kontroversi K-Drama When The Phone Rings Propaganda Menjelekkan Palestina, Netizen Serukan Boikot

Kronologi Kontroversi Drama Korea When The Phone Rings Mau Diboikot Karena Scene PALTIMA VS IZMAEL--Ist

BACAKORAN.CO - Drama Korea When The Phone Rings yang semula menuai pujian kini dihujani kritik pedas.

Episode terakhirnya memicu kemarahan netizen akibat adegan yang dinilai penuh propaganda.

Banyak yang menyerukan boikot terhadap drama ini, bahkan menuding adanya pemutarbalikan fakta terkait konflik Palestina-Israel.

Dalam adegan terakhir, pembawa berita fiktif Na You Ri melaporkan bahwa negara Paltima menyerang Izmael dan menyandera warga Korea Selatan.

BACA JUGA:Drama Politik Korea Selatan, Staf Senior Presiden Yoon Suk Yeol Mundur Massal, Ada Apa?

BACA JUGA:Update! 120 Orang Korban Meninggal Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan

Meski kedua negara tersebut fiktif, penonton dengan cepat mengaitkan Paltima dengan Palestina dan Izmael dengan Israel.

Adegan tersebut menuai kecaman karena dianggap memutarbalikkan kenyataan, seolah-olah Palestina adalah pelaku agresi.

Menurut pembaca web novel asli The Number You Have Dialed, cerita ini tidak pernah memuat konflik terkait Paltima dan Izmael.

Hal ini memunculkan dugaan bahwa adegan kontroversial tersebut sengaja ditambahkan oleh tim produksi.

BACA JUGA:Tragis! Detik-Detik Pesawat Jeju Air Meledak Setelah Tabrak Pagar Bandara Muan, Korea Selatan

BACA JUGA:Sejarah Politik Tercipta, Parlemen Korea Selatan Resmi Makzulkan Plt Presiden Han, Ini Tuduhannya!

Netizen menyoroti penulis naskah Kim Ji Won, sutradara Park Sang Woo, dan produser eksekutif Koh Sung Chang sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Mereka menuntut permintaan maaf dari MBC, stasiun TV yang menayangkan drama tersebut.

Heboh! Kontroversi K-Drama When The Phone Rings Propaganda Menjelekkan Palestina, Netizen Serukan Boikot

Ainun

Ainun


bacakoran.co - drama when the phone rings yang semula menuai pujian kini dihujani kritik pedas.

episode terakhirnya memicu kemarahan netizen akibat adegan yang dinilai penuh propaganda.

banyak yang menyerukan terhadap drama ini, bahkan menuding adanya pemutarbalikan fakta terkait konflik palestina-israel.

dalam adegan terakhir, pembawa berita fiktif na you ri melaporkan bahwa negara paltima menyerang izmael dan menyandera warga korea selatan.

meski kedua negara tersebut fiktif, penonton dengan cepat mengaitkan paltima dengan dan izmael dengan israel.

adegan tersebut menuai kecaman karena dianggap memutarbalikkan kenyataan, seolah-olah palestina adalah pelaku agresi.

menurut pembaca web novel asli the number you have dialed, cerita ini tidak pernah memuat konflik terkait paltima dan izmael.

hal ini memunculkan dugaan bahwa adegan kontroversial tersebut sengaja ditambahkan oleh tim produksi.

netizen menyoroti penulis naskah kim ji won, sutradara park sang woo, dan produser eksekutif koh sung chang sebagai pihak yang bertanggung jawab.

mereka menuntut permintaan maaf dari mbc, stasiun tv yang menayangkan drama tersebut.

tagar #boikotwhenthephonerings mulai ramai di media sosial.

berikut beberapa komentar pedas netizen:  

"propaganda murahan! jangan tonton drama ini!"  

"kita tahu maksud kalian. free palestine!"  

"drama ini mengecewakan di menit-menit terakhir."  

seorang influencer bahkan mengaku kecewa setelah setia menonton drama ini setiap minggu.

hanya untuk menemukan adegan yang dianggap memihak pada akhir cerita.

when the phone rings sebelumnya mendapatkan rating tinggi dan populer di berbagai negara.

namun, kontroversi ini bisa menjadi pukulan besar bagi reputasi drama dan industri hiburan korea.

hingga kini, mbc dan pihak belum memberikan pernyataan resmi.

sementara itu, seruan boikot terus menggema di media sosial.

drama ini menjadi perbincangan hangat, tapi bukan dalam konteks yang diinginkan oleh para pembuatnya.

kasus ini menjadi pelajaran penting bagi industri hiburan untuk lebih peka terhadap isu global.

apakah drama ini hanya kebetulan atau memang ada maksud tersembunyi?

yang jelas, netizen tidak tinggal diam.

mari kita tunggu bagaimana respons dari pihak terkait.  

Tag
Share