bacakoran.co

Driver Ojol Diduga Perkosa Turis China di Bali Saat Perayaan Tahun Baru, Begini Kronologisnya!

Driver ojol diduga perkosa turis China di bali saat perayaan tahun baru-Ilustrasi -

BACAKORAN.CO - Kasus memilukan terjadi di Bali saat perayaan malam Tahun Baru.

Seorang turis asal China berinisial YA (33) diduga menjadi kasus  pemerkosaan oleh seorang driver ojek online (ojol).

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjatan, membenarkan kejadian ini yang berlangsung di daerah Uluwatu pada 31 Desember 2024.

Hingga saat ini, polisi terus memburu driver ojol yang diduga melakukan aksi keji tersebut.

BACA JUGA:Miris! Gadis Tuna Rungu di Bandung Diduga Diperkosa 9 Pria hingga Hamil, Pelaku Kabur?

BACA JUGA:Tragis! Remaja 16 Tahun di Cikarang Diperkosa 4 Pria Setelah Kenalan dari Medsos, ini Kronologinya

"Pelaku diduga driver ojol saat ini masih dalam pengejaran Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Bali," ujar Jansen, Selasa, 7 Januari 2025.

Korban bersama enam teman lainnya tengah merayakan malam Tahun Baru di sebuah acara di Utilis Warung, Pantai Nyangnyang, Uluwatu.

Usai acara, sekitar pukul 01.20 WITA, mereka meninggalkan lokasi dan kembali ke vila masing-masing.

Namun, karena menginap di tempat berbeda, korban bersama dua temannya masih menunggu ojol, sementara empat temannya sudah menuju penginapan.

BACA JUGA:Tragis! 2 Pria Asal Garut Perkosa Gadis Disabilitas di Tulungagung, Begini Kronologinya

BACA JUGA:Jamaah Haji Mulai Masuk Asrama 1 Mei 2025, Gelombang 1 Berangkat 2 Mei, Berikut Rencana Perjalanan Haji 2025

"Saat kejadian, korban bersama dua orang temannya masih menunggu ojek, sedangkan empat orang lainnya sudah menuju vila masing-masing," kata Jansen.

Vila korban sendiri berada cukup jauh, tepatnya di Villa Casa de Kayla Tumbak Bayuh, Mengwi, Badung.

Driver Ojol Diduga Perkosa Turis China di Bali Saat Perayaan Tahun Baru, Begini Kronologisnya!

Melly

Melly


bacakoran.co - terjadi di bali saat perayaan malam tahun baru.

seorang turis asal china berinisial ya (33) diduga menjadi kasus  oleh seorang driver ojek online (ojol).

kabid humas polda bali, kombes pol jansen avitus panjatan, membenarkan kejadian ini yang berlangsung di daerah uluwatu pada 31 desember 2024.

hingga saat ini, polisi terus memburu driver ojol yang diduga melakukan tersebut.

"pelaku diduga driver ojol saat ini masih dalam pengejaran unit jatanras ditreskrimum polda bali," ujar jansen, selasa, 7 januari 2025.

bersama enam teman lainnya tengah merayakan malam tahun baru di sebuah acara di utilis warung, pantai nyangnyang, uluwatu.

usai acara, sekitar pukul 01.20 wita, mereka meninggalkan lokasi dan kembali ke vila masing-masing.

namun, karena menginap di tempat berbeda, korban bersama dua temannya masih menunggu ojol, sementara empat temannya sudah menuju penginapan.

"saat kejadian, korban bersama dua orang temannya masih menunggu ojek, sedangkan empat orang lainnya sudah menuju vila masing-masing," kata jansen.

vila korban sendiri berada cukup jauh, tepatnya di villa casa de kayla tumbak bayuh, mengwi, badung.

saat menunggu, korban melihat seorang pengemudi ojol dengan jaket dan helm hijau menurunkan dua penumpang wna.

setelah itu, pengemudi tersebut menghampiri korban dan menawarkan tumpangan.

karena merasa pengemudi terlihat ramah, korban setuju untuk naik.

namun, perjalanan menuju vila mulai terasa aneh.

arah yang diambil tidak sesuai, dan korban kehilangan akses untuk memeriksa rute melalui peta karena gangguan sinyal.

hingga akhirnya, pelaku membawa korban ke area gelap dengan jalanan menurun, tanjakan curam, dan hanya dikelilingi semak-semak.

"korban diajak ke jalan turunan dan tanjakan yang gelap dan di sekitarnya hanya terdapat semak-semak," kata jansen.

korban mencoba menghubungi temannya, namun ponselnya dirampas oleh pelaku.

pelaku kemudian menunjukkan teks di ponselnya yang meminta korban untuk tidak berteriak dan mengisyaratkan niat jahatnya.

korban sempat melakukan perlawanan, namun kalah kuat.

"sempat terjadi perlawanan, tapi korban kalah kuat karena dicekik lehernya oleh pelaku, selanjutnya korban diseret ke semak-semak," kata jansen.

pelaku mencekik leher korban, menyeretnya ke semak-semak, dan melakukan aksi kekerasan seksual.

akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka lecet di leher, tangan, punggung, kaki, serta merasa sakit di bagian vital.

polisi berkomitmen menangkap pelaku secepatnya.

"kami akan mengusut tuntas kasus ini dan membawa pelaku ke pengadilan," tegas jansen.

kasus ini menjadi pengingat bagi wisatawan maupun masyarakat untuk selalu berhati-hati, terutama saat bepergian sendiri di malam hari. 

Tag
Share