TNI AL Seharusnya Malu Anggotanya Beli Mobil Bodong Harga Rp40 Juta, Bukan Dibela Setelah Tembak Bos Rental
Puspomal menyatakan jika hasil penyelidikan sementara bahwa anggotanya yang terlibat penembakan bos rental tidak mengarah ke beking sindikat penggelapan mobil. --istimewa
BACAKORAN.CO – Kasus tragis tewasnya bos rental mobil di rest area km 45 tol Tangerang – Merak menyita perhatian publik.
Insiden ini bermula dari penggelapan mobil Honda Brio RS Urbanite berwarna oranye, yang berpindah tangan beberapa kali hingga akhirnya dibeli seorang prajurit TNI AL dengan harga Rp40 juta.
Belakangan, anak bos rental, yakni Agam Muhammad dan Rizky Agam diperiksa Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).
Kedua anak bos rental itu sempat diperlihatkan sosok tiga TNI AL, yakni Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA, yang terlibat dalam kasus penembakan tersebut.
BACA JUGA:Imbas Tolak Dampingi Bos Rental Mobil, Kapolsek Cinangka dan 2 Anggota Lain Resmi di Mutasi!
BACA JUGA:Terbongkar! Alibi Bela Diri Oknum TNI AL Usai Penembakan Bos Rental Mobil, Agam: Sulit Cari Keadilan
Jejak Honda Brio yang Digelapkan
Awal mula Ajat Sudrajat (AS), menyewa Honda Brio dari korban pada 30 Desember 2024.
Namun, mobil itu kemudian digelapkan dan dijual kepada seseorang seharga Rp 23 juta.
Selanjutnya, kendaraan itu berpindah tangan lagi ke pelaku lainnya dengan harga lebih tinggi hingga akhirnya dibeli oleh oknum anggota TNI AL seharga Rp40 juta.
BACA JUGA:GPS Mobil Milik Bos Rental yang Tewas Ditembak, Sengaja Dirusak Oleh Pelaku yang Ini!
BACA JUGA:Ini Alasan Oknum TNI AL yang Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil Membawa Senpi!
Menurut Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario SetoSuyudi, perpindahan ini dilakukan dengan dokumen palsu yang disiapkan oleh IH, pelaku lain yang saat ini masuk daftar pencarian orang (DPO).
Ajat menyerahkan mobil kepada IH yang lantas menjualnya lagi kepada RH (DPO) seharga Rp 23 juta.