bacakoran.co

Pemerintah Disinyalir Tega Mengorbankan Pegawai Kelas Menengah Kebawah PHK Massal Imbas dari Penghematan APBN

Imbas penghematan APBN, netizen sebut pemerintah tega mengorbankan rakyat menengah kebawah -Gambar Ist-

BACAKORAN.CO - Kabar PHK masal saat ini kian melonjak, apalagi dengan adanya penghematan APBN yang terjadi saat ini.

Salah satu perusahaan Indonesia Radio Republik Indonesia (RRI) telah melakukan PHK terhadap karyawannya.

Salah satu netizen mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan pemerintah.

Bahkan ia mengucapkan bahwa pemerintah rela mengorbankan pegawai kelas menengah kebawah atas kebijakan yang terjadi.

BACA JUGA:RRI Resmi PHK Karyawan Honorer, Netizen Bongkar PHK Massal di Instansi Lain Banyak yang Kehilangan Kerja!

BACA JUGA:Pukulan Telak! Pizza Hut Indonesia Rugi Miliaran, Banyak Gerai Tutup & Karyawan Di-PHK

Imbas dari penghematan biaya APBN telah membuat banyak warga Indonesia di PHK dari kantor.

Salah satu akun X/phuu @asynchronous_p menuliskan "Atas dasar penghematan APBN, mereka rela mengorbankan pegawai kelas menengah kebawah".

Bahkan, akunX/phuu juga mentoroti para pejabat di Istana yang tampak biasa saja dan masih bisa hidup mewah.

"padahal para pejabat di Istana dan senayan sana masih anteng dengan segala kemewahan nya" Tulisnya.

BACA JUGA:Nasib Tenaga Honorer yang Tidak Lolos Seleksi PPPK 2024, PHK atau Diangkat Menjadi ASN? Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Ump Naik 6,5 persen! Pemerintah Siapkan Satgas Antisipasi Badai PHK, Sektor Mana yang Terancam?

Salah satu akun X/muscle_man @ohonugnug24 juga ikut mengomentari permasalahan ini.

Ia menuliskan kebijakan pemerintah saat ini sangat boros anggaran.

Pemerintah Disinyalir Tega Mengorbankan Pegawai Kelas Menengah Kebawah PHK Massal Imbas dari Penghematan APBN

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - kabar phk masal saat ini kian melonjak, apalagi dengan adanya yang terjadi saat ini.

salah satu perusahaan indonesia radio republik indonesia (rri) telah melakukan phk terhadap karyawannya.

salah satu netizen mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan pemerintah.

bahkan ia mengucapkan bahwa pemerintah rela mengorbankan pegawai kelas menengah kebawah atas kebijakan yang terjadi.

imbas dari penghematan biaya apbn telah membuat banyak warga indonesia di phk dari kantor.

salah satu akun x/phuu @asynchronous_p menuliskan "atas dasar penghematan apbn, mereka rela mengorbankan pegawai kelas menengah kebawah".

bahkan, akunx/phuu juga mentoroti para pejabat di istana yang tampak biasa saja dan masih bisa hidup mewah.

"padahal para pejabat di istana dan senayan sana masih anteng dengan segala kemewahan nya" tulisnya.

salah satu akun x/muscle_man @ohonugnug24 juga ikut mengomentari permasalahan ini.

ia menuliskan kebijakan pemerintah saat ini sangat boros anggaran.

"akibat paduan antara pemerintah lama meninggalkan permasalahan anggaran fiskal yg parah, dan pemerintah baru punya program ambisius yg boros anggaran" tulisnya.

netizen juga mengabarkan bahwa kejadian phk tidak cuma terjadi di rri saja, namun beberapa instansi lain juga ikut merasakan, berikut selengkapnya.

kabar rri pangkas banyak karyawan dengan melakukan  karyawan kontrak, ternyata juga terjadi di instansi lainnya.

salah satu netizen di platform x mengabarkan bahwa phk massal bukan cuma terjadi di rri saja.

banyak kejadian serupa di instansi lain, sampai kehilangan pekerjaan.

kemungkinan terjadinya phk massal ini diduga imbas dari pemangkasan anggaran di era prabowo.

"banyak kejadian serupa di instansi yang lain" tulis akun x/noname @_indonesiamaju_.

sayangnya, kejadian ini juga terjadi pada tenaga kerja yang sudah bekerja puluhan tahun.

"ribuan tenaga pendamping pemberdayaan masyarakat yang sudah puluhan tahun bekerja juga kehilangan pekerjaannya." lanjut akun x/@_indonesiamaju_.

dilansir dari kontan, ada adanya ancaman phk masal yang mengintai sejumlah sektor industri di indonesia.

bahkan, kabarnya sudah ada sudah ada 5 perusahaan raksasa yang sudah melakukan phk massal diawal tahun 2025 ini.

berikut selengkapnya tentang rri phk sejumlah karyawan dan nonaktifkan menara pemancar imbas efesiensi anggaran.

radio republik indonesia (rri) diinformasikan melakukan phk pada sejumlah karyawannya dan ini merupakan imbas dari efisiensi anggaran yang diterapkan presiden prabowo subianto.

tujuan dari efisiensi anggaran ini adalah untuk memberikan kemudahan pada sejumlah program presiden prabowo subianto seperti program makan gratis.

efisiensi ini juga dilakukan dengan memangkas anggaran pada sejumlah kementerian dan lembaga.

tidak hanya itu rri juga terlihat memberikan pernyataan melalui unggahan mengenai mematikan pemancar untuk sementara.

"pendengar rri. menindaklanjuti kebijakan pemerintah tentang efesien anggaran, terhitung mulai senin 10/2/2025 siaran pro 4 rri semarang bisa didengungkan melalui streaming/rri digital. untuk sementara pemancar am 801 khz dan fm 88,2 mhz dinonaktifkan" tulis pernyataan tersebut yang di unggah oleh akun x  dikutip oleh bacakoran.co, senin (10/2/2025).

kabar phk ini dibenarkan oleh salah satu penyiar rri pro 2 ternate dengan akun tiktok aiinizzaa. dia menyebut ada ratusan pegawai yang harus mengalami phk imbas efisiensi anggaran.

atas informasi pemecatan atau aksi phk ini juga terlihat dalam curhatan seorang penyiar di akun tiktok.

"untuk bapak presiden, apa yang terjadi kepada kami beberapa hari belakangan ini sangat berat, ada ratusan pegawai di luar sana termasuk saya dan juga teman-teman saya harus merakan sesuatu yang tidak kami pikirkan ini akan terjadi kepada kami," kata dia dalam video yang dibagikan di akun tiktoknya, senin (10/2/2025).

menurutnya ia telah bekerja selama 11 tahun keputusan ini menjadi pukulan besar dan sangat disayangkan jika efisiensi tersebut berakibat pada aksi phk bagi sejumlah karyawan.

"ketika pagi hari bapak berhasil memberikan makanan gratis dan bergizi untuk anak tapi ketika mereka pulang ke rumah mereka dapati orang tua mereka tidak bisa memberikan makan siang dan makan malam yang layak karena di phk, harus dirumahkan karena efisiensi yang telah bapak lakukan," ucapnya.

dilansir dari kontan.co.id, koordinator advokasi kebijakan koordinator advokasi kebijakan nasional serikat pekerja media dan industri kreatif untuk demokrasi (sindikasi) guruh dwi riyanto ungkap pernyataan.

dalam pernyataan tersebut jika benar phk karyawan di tvri dan rri terjadi demikian, maka sindikasi sangat menyayangkan keputusan yang diambil oleh kedua lembaga penyiaran publik tersebut.

sindikasi berharap phk tersebut dilakukan dengan cara yang patut dan sesuai dengan hukum ketenagakerjaan.

"setiap pekerja yang mengalami phk harus mendapatkan kompensasi dan hak-haknya sebagaimana diatur dalam undang-undang," ungkapnya.

Tag
Share