bacakoran.co

Netizen Keluhkan Tagihan Listrik Melonjak 2 Kali Lipat Usai Diskon 50 Persen Berakhir, PLN Beri Penjelasan Ini

Netizen Keluhkan Tagihan Listrik Melonjak 2 Kali Lipat Usai Diskon 50 Persen Berakhir--Kolase

BACAKORAN.CO - Setelah sebelumnya menikmati diskon 50 persen berakhir, banyak rakyat di media sosial yang dikejutkan dengan harga tagihan listrik yang tiba-tiba melonjak hingga dua kali lipat.

Kenaikan tarif tagihan ini memicu banyak keluhan masyarakat yang baru saja mengalami banyaknya pengeluaran dana untuk kebutuhan Lebaran.

Salah satu netizen akun X atau Twitter mengunggah keresahannya terhadap kenaikan tagihan listrik setelah diskon 50 persen berakhir.

"Sebelum subsidi, tagihan saya sekitar Rp 280 ribu sampai Rp 320 ribu. Selama subsidi turun jadi Rp 140 ribu. Tapi bulan ini mendadak jadi Rp 611 ribu!" tulis sebuah akun dalam unggahan X-nya.

BACA JUGA:Lagi, Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 6,2, Ini Sejumlah Daerah Terdampak!

BACA JUGA:Rupiah Terkapar ke Rp 17 Ribu! Ekonom Sebut Ada Ancaman Serius, Bisa Jadi Bom Waktu Ekonomi Indonesia

Kemudian, cuitan tersebut viral dan memancing berbagai komentar netizen yang menanggapi hal tersebut.

"2x lipat dari subsidi kah? Soalnya tagihanku balik lagi ke sebelum subsidi. Tapi kalo 2x lipat sebelum subsidi berarti emang scam," tuli sebuah akun X yang mengomentari cuitan sebelumnya.

Menyangkut hal ini, PT PLN (Persero) memberikan keterangan melalui Vice President Komunikasi Korporat Grahita Muhammad yang mengatakan bahwa sebelumnya pemerintah telah memberikan diskon 50 persen per bulan Januari dan Februari.

Namun, setelah itu, Grahita mengatakan bahwa tagihan listrik telah kembali ke tarif normal sejak tanggal 1 Maret 2025.

"Untuk Triwulan kedua 2025, tarif tagihan istrik tidak berubah, melainkan dengan tarif nromal bukan naik," kata Grahita pada Sabtu (5/4/2025).

BACA JUGA:GAS Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini Cair ke eWallet Rp500.000, Ini Cara Klaimnya Modal Aplikasi Aja Lho!

BACA JUGA:Kulit Kering & Kusam? Ini 4 Skincare Murah Meriah yang Bikin Wajah Auto Lembap dan Glowing!

Ia juga menjelaskanbahwa jika tagihan listrik melonjak, bahkan hingga 2 kali lipat, maka hal itu tergantung pada pemakaian listrik dari pelanggan, bukan perubahan tarif.

Netizen Keluhkan Tagihan Listrik Melonjak 2 Kali Lipat Usai Diskon 50 Persen Berakhir, PLN Beri Penjelasan Ini

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - setelah sebelumnya menikmati 50 persen berakhir, banyak rakyat di media sosial yang dikejutkan dengan harga tagihan listrik yang tiba-tiba melonjak hingga dua kali lipat.

kenaikan tarif tagihan ini memicu banyak keluhan masyarakat yang baru saja mengalami banyaknya pengeluaran dana untuk kebutuhan lebaran.

salah satu akun x atau twitter mengunggah keresahannya terhadap kenaikan tagihan listrik setelah diskon 50 persen berakhir.

"sebelum subsidi, tagihan saya sekitar rp 280 ribu sampai rp 320 ribu. selama subsidi turun jadi rp 140 ribu. tapi bulan ini mendadak jadi rp 611 ribu!" tulis sebuah akun dalam unggahan x-nya.

kemudian, cuitan tersebut viral dan memancing berbagai komentar netizen yang menanggapi hal tersebut.

"2x lipat dari subsidi kah? soalnya tagihanku balik lagi ke sebelum subsidi. tapi kalo 2x lipat sebelum subsidi berarti emang scam," tuli sebuah akun x yang mengomentari cuitan sebelumnya.

menyangkut hal ini, (persero) memberikan keterangan melalui vice president komunikasi korporat grahita muhammad yang mengatakan bahwa sebelumnya pemerintah telah memberikan diskon 50 persen per bulan januari dan februari.

namun, setelah itu, grahita mengatakan bahwa tagihan listrik telah kembali ke tarif normal sejak tanggal 1 maret 2025.

"untuk triwulan kedua 2025, tarif tagihan istrik tidak berubah, melainkan dengan tarif nromal bukan naik," kata grahita pada sabtu (5/4/2025).

ia juga menjelaskanbahwa jika tagihan listrik melonjak, bahkan hingga 2 kali lipat, maka hal itu tergantung pada pemakaian listrik dari pelanggan, bukan perubahan tarif.

karena, semenjak triwulan ini dimulai, grahita menambahkan bahwa pemerintah ri ingin menjaga daya beli masyarakat agar tidak ada penyesuaian tarif.

meskipun demikian, subsidi listrik dari pemerintah tidak berakhir.

oleh karena itu, masyarakat juga diimbau untuk elbih bijak dalam pemakaian listrik agar tagihan tidak melonjak.

grahita juga mengatakan bahwa sebaiknya pelanggan atau rakyat dapat memantau penggunaan listrik mereka melalui aplikasi pln mobile.

“kami imbau pelanggan memantau penggunaan mereka lewat aplikasi pln mobile,” ujar grahita.

berdasarkan informasi dari berbagai media, adapun tarif tagihan listrik per bulan april 2025 yang bisa menjadi bahan evaluasi masyarakat dalam pengelolaan tagihan listrik.

  • rumah tangga 450 va subsidi: rp 415/kwh
  • rumah tangga 900 va subsidi: rp 605/kwh
  • rumah tangga 900 va nonsubsidi: rp 1.352/kwh
  • rumah tangga 1300–2200 va: rp 1.444,70/kwh
  • rumah tangga 3500 va ke atas: rp 1.699,53/kwh
  • nonsubsidi (bisnis menengah daya 6.600 va–200 kva: reguler dan prabayar rp 1.444,70/kwh)
  • nonsubsidi (kantor pemerintah sedang daya 6.600 va-200 kva: reguler dan prabayar rp 1.699,53/kwh)
Tag
Share