bacakoran.co

Trump Kasih Kelonggaran Tarif buat 75 Negara, China Kena ‘Getok’ 125 Persen, Bagaimana Nasib Indonesia?

Presiden AS Donald Trump beri kelonggaran tarif dagang kepada puluhan negara, setelah 75 negara panggil perwakilan AS untuk membahas persoalan tersebut. Sedangkan China dikenakan tarif tinggi menjadi 125 persen.--istimewa

BACAKORAN.CO – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi penangguhan tarif dagang selama 90 hari kepada puluhan negara.

Kecuali China yang justru “dihukum” dengan lonjakan tarif hingga 125 persen.

Lalu, bagaimana posisi Indonesia?

Dalam pernyataannya di Truth Social, Trump menyebut lebih dari 75 negara telah menghubungi perwakilan pemerintah AS untuk berdiskusi soal sengketa dagang dan berbagai hambatan lainnya.

BACA JUGA:Trump ‘Hajar’ China dengan Tarif Dagang 125 Persen, Negara Lain Malah Dapat Diskon! Ini Alasannya!

BACA JUGA:Main Keras! Trump Tantang China Mau Damai atau Kena Tarif 50 Persen?

Karena mereka tidak membalas dengan tarif balasan, maka Trump mengizinkan penundaan tarif menjadi hanya 10 persen selama 90 hari atau tiga bulan ke depan.

“Mereka datang dengan itikad baik, tidak membalas, dan mau berunding. Maka kami beri kelonggaran,” ujar Trump.

Indonesia Ambil Langkah Damai: Lobi dan Insentif

Alih-alih membalas tarif 32 persen yang diberlakukan AS terhadap sejumlah komoditasnya, Indonesia memilih jalur diplomasi.

Pemerintah langsung mengirim utusan untuk melakukan lobi dan menyampaikan paket kebijakan kompromi kepada pihak AS.

BACA JUGA:Kebijakan Trump buat IHSG Rontok! Anjlok 9% di Pembukaan, Trading Halt Jadi Penahan Jatuh Bebas!

BACA JUGA:Trump Kembali Kejutkan Dunia! Umumkan AS-Iran Mau ‘Duduk Bareng’ Bahas Nuklir!

Langkah strategis yang ditawarkan Indonesia diantaranya pelonggaran aturan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) untuk perusahaan teknologi AS seperti Apple, Microsoft, dan Oracle.

Trump Kasih Kelonggaran Tarif buat 75 Negara, China Kena ‘Getok’ 125 Persen, Bagaimana Nasib Indonesia?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – presiden amerika serikat (as) donald trump memberi penangguhan selama 90 hari kepada puluhan negara.

kecuali yang justru “dihukum” dengan lonjakan tarif hingga 125 persen.

lalu, bagaimana posisi indonesia?

dalam pernyataannya di truth social, trump menyebut lebih dari 75 negara telah menghubungi perwakilan pemerintah as untuk berdiskusi soal sengketa dagang dan berbagai hambatan lainnya.

karena mereka tidak membalas dengan tarif balasan, maka trump mengizinkan penundaan tarif menjadi hanya 10 persen selama 90 hari atau tiga bulan ke depan.

“mereka datang dengan itikad baik, tidak membalas, dan mau berunding. maka kami beri kelonggaran,” ujar trump.

indonesia ambil langkah damai: lobi dan insentif

alih-alih membalas tarif 32 persen yang diberlakukan as terhadap sejumlah komoditasnya, indonesia memilih jalur diplomasi.

pemerintah langsung mengirim utusan untuk melakukan lobi dan menyampaikan paket kebijakan kompromi kepada pihak as.

langkah strategis yang ditawarkan indonesia diantaranya pelonggaran aturan tkdn (tingkat komponen dalam negeri) untuk perusahaan teknologi as seperti apple, microsoft, dan oracle.

lalu, peningkatan impor dari as, terutama untuk produk migas.

serta pemberian insentif fiskal dan nonfiskal, seperti pemangkasan bea masuk, pph impor, dan ppn impor.

tujuannya? menjaga hubungan dagang tetap stabil, serta mempertahankan daya saing ekspor indonesia di pasar as.

“ini adalah bentuk respons aktif agar indonesia tetap kompetitif dan mendapat tempat aman dalam dinamika dagang global,” tulis dokumen kemenko perekonomian.

china ditinggal sendiri, tarif melambung ke 125 persen

sementara negara-negara lain mendapat kelonggaran, nasib china justru sebaliknya.

trump resmi menaikkan tarif dari 104 persen menjadi 125 persen, menyusul keputusan beijing mengenakan tarif balasan sebesar 84 persen atas produk as.

“china tidak menunjukkan rasa hormat terhadap aturan pasar global. mereka terus menipu. saatnya dihentikan,” tegas trump.

trump berharap tindakan keras ini membuat china “menyadari bahwa era mempermainkan perdagangan global telah usai.”

kanada dan meksiko: tarif khusus masih berlaku

khusus untuk kanada dan meksiko, gedung putih menyatakan mereka tidak terkena tarif universal 10 persen, melainkan tetap dibebankan tarif 25 persen kecuali jika patuh pada perjanjian perdagangan as-meksiko-kanada (usmca).

pasar bereaksi positif, trump siap turun gunung

kabar penundaan tarif dagang langsung membuat bursa saham as meroket.

indeks dow jones naik hampir 3.000 poin, sementara nasdaq dan s&p 500 melonjak dua digit.

menteri keuangan scott bessent menyebut langkah ini adalah bagian dari rencana panjang trump, dan trump akan turun langsung dalam semua negosiasi dagang dengan negara-negara mitra.

termasuk, dalam waktu dekat, dengan vietnam.

“pesan kami sederhana: jangan balas, mari bicara. trump ingin solusi, bukan konflik,” kata bessent.

menteri perdagangan howard lutnick juga ikut menyampaikan jika semakin banyak negara ingin bekerja sama, sementara china malah berjalan ke arah sebaliknya.

“dunia siap bekerjasama, tapi china memilih jalur konfrontatif,” tulisnya di truth social.

Tag
Share