bacakoran.co

Bukan Hanya Malam Hari! Ternyata Shalat Taubat Bisa Dilakukan Kapan Saja, Simak Penjelasan Buya Yahya

Ternyata Shalat Taubat Bisa Dilakukan Kapan Saja--Kolase

BACAKORAN.CO - Dalam kehidupan sehari-hari, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa memohon ampun kepada Allah SWT. Salah satu bentuk permohonan ampun yang paling dianjurkan adalah dengan membaca istighfar secara rutin, terutama setelah menunaikan shalat fardhu. 

Ibadah ini menjadi pengingat bahwa manusia tak pernah lepas dari dosa, baik yang disadari maupun yang tidak.

Istighfar bukan sekadar ungkapan lisan, melainkan cerminan kesadaran bahwa manusia tak luput dari dosa—baik yang disadari maupun yang tidak. 

Selain istighfar, ada pula amalan khusus yang dapat dilakukan sebagai wujud penyesalan mendalam atas dosa-dosa yang telah diperbuat, yakni shalat taubat. 

BACA JUGA:Harga Miring! Vario 125 Bekas Mulai Rp8 Juta, Worth It? Cek Spesifikasinya

BACA JUGA:Oknum Polisi di Tangsel Lecehkan Pedagang Kopi dan Viral, Polres: Akan Ditindak Tegas Etik dan Disiplin

Banyak orang mengira bahwa shalat taubat hanya dilakukan ketika seseorang telah melakukan dosa besar atau pada malam hari saja. 

Namun, Buya Yahya, ulama terkenal Indonesia ini memberikan penjelasan berbeda.

Dalam salah satu kajian yang disiarkan melalui kanal YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjawab pertanyaan dari seorang jamaah mengenai waktu pelaksanaan shalat taubat. 

Menjawab hal tersebut, Buya Yahya menegaskan bahwa shalat taubat bisa dilakukan kapan saja, tidak harus menunggu malam hari atau dosa besar. 

BACA JUGA:BYD Tabrak Alphard Dekat Terminal 3 Bandara Soetta! Begini Kronologinya

BACA JUGA:Sedih, Tupperware Resmi Hentikan dan Tutup Bisnisnya di Indonesia Setelah 33 Tahun Berjaya!

Bahkan, sekecil apapun kesalahan yang dilakukan, seorang muslim sangat dianjurkan untuk segera bertobat kepada Allah SWT dengan melaksanakan shalat dua rakaat dan memohon ampunan. 

“Kalau ada orang merasa telah berdosa lalu ingin diampuni Allah, cukup mengambil air wudhu, shalat dua rakaat, lalu memohon, ‘Ya Allah, ampunilah dosaku.’ Itu sudah bentuk dari shalat taubat,” jelas Buya Yahya.

Bukan Hanya Malam Hari! Ternyata Shalat Taubat Bisa Dilakukan Kapan Saja, Simak Penjelasan Buya Yahya

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - dalam kehidupan sehari-hari, umat islam dianjurkan untuk senantiasa memohon ampun kepada allah swt. salah satu bentuk permohonan ampun yang paling dianjurkan adalah dengan membaca istighfar secara rutin, terutama setelah menunaikan fardhu. 

ibadah ini menjadi pengingat bahwa manusia tak pernah lepas dari , baik yang disadari maupun yang tidak.

istighfar bukan sekadar ungkapan lisan, melainkan cerminan kesadaran bahwa manusia tak luput dari dosa—baik yang disadari maupun yang tidak. 

selain istighfar, ada pula amalan khusus yang dapat dilakukan sebagai wujud penyesalan mendalam atas dosa-dosa yang telah diperbuat, yakni shalat taubat. 

banyak orang mengira bahwa shalat taubat hanya dilakukan ketika seseorang telah melakukan dosa besar atau pada malam hari saja. 

namun, , ulama terkenal indonesia ini memberikan penjelasan berbeda.

dalam salah satu kajian yang disiarkan melalui kanal youtube al bahjah tv, buya yahya menjawab pertanyaan dari seorang jamaah mengenai waktu pelaksanaan shalat taubat. 

menjawab hal tersebut, buya yahya menegaskan bahwa shalat taubat bisa dilakukan kapan saja, tidak harus menunggu malam hari atau dosa besar. 

bahkan, sekecil apapun kesalahan yang dilakukan, seorang muslim sangat dianjurkan untuk segera bertobat kepada allah swt dengan melaksanakan shalat dua rakaat dan memohon ampunan. 

“kalau ada orang merasa telah berdosa lalu ingin diampuni allah, cukup mengambil air wudhu, shalat dua rakaat, lalu memohon, ‘ya allah, ampunilah dosaku.’ itu sudah bentuk dari shalat taubat,” jelas buya yahya.

“jadi melakukan sholat dua rakaat. sebagian mengatakan ini namanya sholat taubat. sebagian mengingkari tidak ada namanya sholat taubat,” ujarnya menambahkan.

buya yahya juga menjelaskan bahwa shalat taubat pada dasarnya mirip dengan shalat hajat, hanya saja hajat yang dimohonkan adalah ampunan dari allah. 

maka dari itu, tidak perlu menunggu waktu khusus atau situasi tertentu untuk melakukannya. 

setiap saat adalah kesempatan untuk kembali kepada-nya.

“maka ambil air wudhu, sholat dua rakaat. kemudian menadahkan tangan (berdoa sembari) istighfar, ya allah ampunilah dosaku,” kata buya yahya.

bagaimana tata cara shalat taubat?

tata cara shalat taubat tidak jauh berbeda dengan shalat sunnah lainnya. 

shalat ini terdiri dari dua rakaat dan dimulai dengan niat sebagai berikut.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

ushall sunnatat taubati rak’ataini lillaahi ta’aala.

artinya: "aku berniat melakukan sholat sunah taubat dua rakaat karena allah ta’ala.”

setelah itu, lanjutkan seperti shalat pada umumnya: takbiratul ihram, membaca doa iftitah, surat al-fatihah, kemudian membaca surah pendek dalam al-qur’an hingga salam.

usai mengerjakan shalat taubat, sangat dianjurkan untuk memanjatkan doa. salah satu doa yang bisa dibaca adalah doa sayyidul istighfar berikut ini:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ 

allahumma anta rabbi, la ilaha illa anta khalaqtani, wa ana 'abduka, wa ana ala ahdika wawa'dika mastatha'tu, audzubka min syarrima shana'tu, abu'u laka bini'matika alayya wa abu'u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudzunuba illa anta.

artinya: “ya allah, engkau adalah tuhanku, tidak ada tuhan yang berhak diibadahi selain engkau. engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-mu. aku menetapi perjanjian-mu dan janji-mu sesuai dengan kemampuanku. aku berlindung kepada-mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-mu dan aku akui nikmat-mu kepadaku, maka ampunilah aku. sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-mu.”

Tag
Share