bacakoran.co

Hati-hati! Jangan Asal Gabung Puasa Syawal dengan Qadha Puasa Ramadhan, Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut In

Bolehkah menggabungkan niat puasa qadha Ramadhan dengan puasa Syawal yang sunnah?--Kolase

BACAKORAN.CO - Setelah merayakan lebaran Idul Fitri, sekarang umat Islam masih berada di bulan Syawal, bulan yang memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah anjuran untuk melaksanakan puasa sunnah Syawal selama enam hari.

Puasa Syawal merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. 

Dalam sebuah hadis, beliau bersabda bahwa siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian melanjutkannya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, maka pahalanya seperti berpuasa sepanjang tahun.

Tak heran jika banyak umat Islam bersemangat untuk menjalankan ibadah ini.

BACA JUGA:Polisi Tangkap Pengedar Narkoba di Jaksel, Ganja Seberat 10,5 Kg Diamankan

BACA JUGA:Perpanjang Kontrak, Imran Nahumarury Perpanjang Catatan Sejarah di Liga 1

Namun, timbul pertanyaan yang cukup sering dibahas, bagaimana jika seseorang masih memiliki utang puasa Ramadhan? 

Bolehkah menggabungkan niat puasa qadha Ramadhan dengan puasa Syawal yang sunnah?

Pertanyaan ini dijawab oleh Buya Yahya dalam sebuah tayangan YouTube Al-Bahjah TV

Menurut beliau, jika seseorang masih memiliki kewajiban qadha puasa Ramadhan, maka yang harus diutamakan adalah melunasi utang puasanya terlebih dahulu.

BACA JUGA:Bukan Pirate Rush, Aplikasi Penghasil Saldo DANA Cuma dari Baca Novel, Bonus Daftar Rp50 Ribu, Auto Cair!

BACA JUGA:Ini Resep Dewa United di Liga 1, Konsisten Bayangi Persib di Puncak Klasemen

Buya Yahya menegaskan bahwa dalam madzhab Syafi’i, yang dianut oleh mayoritas umat Islam di Indonesia, menggabungkan niat antara puasa qadha Ramadhan dengan puasa Syawal tidak dibenarkan alias tidak sah. 

Artinya, tidak cukup hanya satu niat untuk dua ibadah yang berbeda derajatnya; antara fardhu dan sunnah harus dipisahkan.

Hati-hati! Jangan Asal Gabung Puasa Syawal dengan Qadha Puasa Ramadhan, Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut In

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - setelah merayakan lebaran idul fitri, sekarang umat islam masih berada di bulan syawal, bulan yang memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah anjuran untuk melaksanakan sunnah syawal selama enam hari.

puasa syawal merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh rasulullah saw. 

dalam sebuah hadis, beliau bersabda bahwa siapa yang berpuasa ramadhan kemudian melanjutkannya dengan enam hari puasa di bulan , maka pahalanya seperti berpuasa sepanjang tahun.

tak heran jika banyak umat islam bersemangat untuk menjalankan ibadah ini.

namun, timbul pertanyaan yang cukup sering dibahas, bagaimana jika seseorang masih memiliki utang puasa ramadhan? 

bolehkah menggabungkan niat puasa qadha ramadhan dengan puasa syawal yang sunnah?

pertanyaan ini dijawab oleh buya yahya dalam sebuah tayangan youtube . 

menurut beliau, jika seseorang masih memiliki kewajiban qadha puasa ramadhan, maka yang harus diutamakan adalah melunasi utang puasanya terlebih dahulu.

buya yahya menegaskan bahwa dalam madzhab syafi’i, yang dianut oleh mayoritas umat islam di indonesia, menggabungkan niat antara puasa qadha ramadhan dengan puasa syawal tidak dibenarkan alias tidak sah. 

artinya, tidak cukup hanya satu niat untuk dua ibadah yang berbeda derajatnya; antara fardhu dan sunnah harus dipisahkan.

“niatnya yang fardhu saja dulu. niatnya mengqadha, tapi dapat puasa sunnahnya. niatnya tidak perlu didobel, nggak sah,” ungkap buya yahya melalui video youtube al bahjah tv.

namun, buya yahya juga memberikan kabar gembira bagi mereka yang ingin tetap mendapatkan pahala puasa syawal meski sedang mengqadha puasa ramadhan. 

beliau menyampaikan bahwa allah maha pemurah dan maha mengetahui. 

ketika seseorang mengqadha puasanya di bulan syawal, secara tidak langsung ia tetap akan mendapatkan keutamaan berpuasa di bulan yang mulia ini.

“enggak perlu digabung sunnahnya. tapi, allah maha kasih. karena puasa anda dilakukan di hari yang sunnah, maka tetap dapat bonus pahala sunnah,” ujarnya.

dengan demikian, umat islam yang masih memiliki utang puasa ramadhan disarankan untuk menyelesaikan qadha terlebih dahulu. 

setelah itu, jika masih ada waktu di bulan syawal, barulah bisa melaksanakan puasa sunnah syawal secara terpisah.

namun, tetaplah tenang, sebab berpuasa di bulan syawal tetap mendatangkan banyak kebaikan dan pahala, bahkan ketika niatnya adalah untuk mengqadha.

Tag
Share