Padahal bila kita bijaksana dalam menjaga hati, harusnya kita sangat bersyukur saat orang lain masih peduli pada hidup yang kita jalani, karena nasehat adalah bukti kasih sayang.
Tetapi saat hati sedang bermasalah, maka tentu ia tidak akan mau dibenarkan kesalahannya, ia akan membenci saat ditegur.
Dan ia tidak akan terima bila diberitahukan kesalahannya dalam sebuah nasehat, sebab apa?
Sebab penyakit sombong telah menyelimuti hatinya.
BACA JUGA:Bacaan Doa Untuk Mengatasi Kecemasan dan Rasa Takut dalam Ajaran Islam
Karena hanya orang-orang yang mempunyai sifat sombong di hati yang selalu merasa paling benar dengan sendirinya.
Serta parahnya lagi, bila hati sudah diselimuti oleh penyakit ini (sombong), maka hati akan kembali merasa bahagia bila pujian datang melenakannya.
Padahal harusnya kita tahu bahwa puji yang sebenarnya hanya milik Allah .
Iya, Allah yang berhak atas pujian itu, sebab apa-apa yang ada di diri kita adalah pinjaman dari-Nya.
Maka, salah besar bila dalam hidup ini kita sombong, tidak mau mendengar nasehat baik orang lain, dan enggan bermuhasabah diri.
Karena bila kita tak lakukan semua itu, artinya kita telah seadanya menjalankan amanah dari sang Khalik.
Wallahu a'lam *