Namun, perlu dicatat bahwa ciri-ciri ini bersifat spekulatif dan ada banyak perbedaan pendapat di antara para ulama tentang makna dan pelaksanaannya.
Jadi, penting bagi kita untuk memahami konsep ini dengan hati-hati dan mengambilnya sebagai panduan semata.
Pertama-tama, Imam Mahdi diyakini akan muncul di akhir zaman untuk menegakkan keadilan di dunia.
BACA JUGA:Setan Ketakutan ! Inilah Kekuatan Dzikir ‘Lailahaillallah wahdahula syarikalah’
Beliau diyakini sebagai sosok yang akan membawa perubahan besar dalam masyarakat, menghapus kezaliman, dan mengembalikan umat manusia pada jalan yang benar.
Beberapa hadis yang merujuk langsung pada kemunculan Imam Mahdi adalah sebagai berikut:
1. Kegelapan di dunia:
Menurut hadis, Imam Mahdi akan muncul saat dunia diliputi oleh kekacauan dan kegelapan moral.
Banyaknya konflik, peperangan, dan ketidakadilan di muka bumi akan menjadi tanda-tanda terakhir sebelum kemunculan Imam Mahdi.
BACA JUGA:Tiba di Brunei Darussalam, Pemain Timnas Indonesia Langsung Pemulihan Kondisi
2. Muncul di tengah masa kelam
Imam Mahdi akan muncul ketika masa kekelaman melanda dunia.
Masa kekelaman tersebut disebut Rasulullah sebagai masa kediktatoran yang sewenang-wenang, merujuk pada kepemimpinan yang zalim.
Namun, seperti apa dan siapa pemimpin yang zalim tersebut tidak dijelaskan.
3. Pembangunan Al-Masjid Al-Aqsa:
Salah satu tanda utama kemunculan Imam Mahdi adalah dimulainya pembangunan kembali Al-Masjid Al-Aqsa di Palestina.
BACA JUGA:Mango Mojito Recipe The Perfect Drink for Summer Pleasure in Every Sip, Only 5 Minutes To Serving
Hal ini disebutkan dalam banyak hadis, yang mengisyaratkan bahwa Imam Mahdi akan turun di sana sebelum mengambil peran aktif dalam mengubah dunia.
4. Hari pembalasan dan kemenangan Islam:
Menurut hadis, Imam Mahdi akan datang pada saat umat Islam mengalami krisis dan dihadapkan pada penindasan.