BACAKORAN.CO - Kabupaten Yakuhimo, Provinsi Papua Pegunungan, kini menjadi sorotan akibat kondisi darurat yang semakin memprihatinkan.
Sebuah bencana ganda, berupa longsor dan kelaparan, telah melanda wilayah ini, memaksa Kementerian Sosial untuk merespons dengan tindakan darurat yang mengagumkan.
Kementerian Sosial, di bawah kepemimpinan Menteri Sosial Tri Rismaharini, telah menggelontorkan bantuan dalam bentuk bahan makanan, pakaian, tenda, dan kebutuhan lainnya sebanyak 7.925 kilogram untuk para korban bencana ini.
Bantuan ini sudah mulai disalurkan sejak Jumat, 20 Oktober 2023, melalui sembilan kali penerbangan.
BACA JUGA:Bak Sinetron, Pria ini Usaha Jasa Fotocopy Keliling di Medan, Harga per Lembar Bikin Geleng Kepala
Namun, proses pengiriman bantuan tidak selalu berjalan mulus.
Keadaan terutama sulit di Distrik Amuma, salah satu lokasi yang paling terdampak.
Dengan keterbatasan pesawat dan landasan pacu yang pendek, pengiriman bantuan ke Distrik Amuma harus dilakukan berkali-kali.
"Di Amuma, kita hanya bisa membawa maksimal 650 kilogram sehingga kita harus berkali-kali mengirim," ungkap Menteri Sosial Risma.
BACA JUGA:Polemik MK Memanas! Puluhan Guru Besar Lapor ke Majelis Kehormatan, Tuntut Anwar Usman Dipecat
Pengiriman bantuan ke Distrik Amuma hingga Selasa, 24 Oktober 2023, dilakukan menggunakan pesawat Dimomim yang terbang dari Wamena ke Amuma.
Sementara bantuan untuk korban tanah longsor yang dikirim ke Distrik Anggruk dan Amuma menggunakan pesawat Hercules TNI AU serta pesawat misionaris.
Bantuan yang disalurkan meliputi makanan, pakaian, tenda gulung, beras, bahan makanan, kebutuhan sanitasi, dan beragam keperluan lain yang diperlukan untuk mendukung upaya pendirian pengungsian.
BACA JUGA:Polemik MK Memanas! Puluhan Guru Besar Lapor ke Majelis Kehormatan, Tuntut Anwar Usman Dipecat
Bencana kelaparan yang melanda sejumlah kampung di Distrik Amuma sejak Agustus hingga Oktober 2023 telah mengakibatkan 17 korban jiwa, termasuk balita, anak-anak, dan orang dewasa.