4. Kuku yang Kotor
Kuku yang kotor atau terdapat kotoran di dalamnya bisa menghalangi air mencapai kulit khususnya, perlu diperhatikan bagian bawah kuku yang sering menjadi tempat penumpukan kotoran.
Oleh karena itu, membersihkan kuku sebelum mandi wajib adalah suatu keharusan.
5. Urutan yang Tidak Tepat
Urutan dalam melakukan mandi wajib juga penting. Langkah-langkahnya harus diikuti dengan benar, mulai dari niat, menghilangkan kotoran dan najis pada badan, hingga membasahi seluruh anggota tubuh. Jika urutan ini tidak diikuti dengan benar, mandi wajib mungkin tidak dianggap sah.
BACA JUGA:Surah Al-Isra ‘Konflik Israel-Palestina 2023: Peringatan Al-Qur'an dan Pembelajaran bagi Umat Islam’
6. Tidak Membaca Niat dengan Benar
Membaca niat seharusnya dilakukan dalam hati atau tidak bersuara. Ini adalah bagian penting dari tata cara mandi wajib, dan jika niat tidak dibaca dengan benar, mandi wajib bisa menjadi tidak sah.
7. Tidak Memenuhi Rukun Mandi Wajib
Rukun-rukun mandi wajib harus dipenuhi dengan benar agar mandi dianggap sah. Ini mencakup membaca niat, menghilangkan kotoran dan najis pada badan, dan membasahi seluruh anggota tubuh. Jika salah satu dari rukun ini tidak dipenuhi, mandi wajib tidak akan dianggap sah.
Kesimpulan
Mandi wajib adalah bagian penting dalam praktik kebersihan dalam Islam. Memahami hal-hal yang dapat membuat mandi wajib menjadi tidak sah sangat penting bagi setiap individu yang menjalankan ajaran agama Islam.
Dengan menjaga tata cara yang benar dan memperhatikan aspek-aspek yang telah disebutkan di atas, kita dapat memastikan bahwa mandi wajib kita dianggap sah dalam pandangan agama.
Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya menjaga kebersihan dalam Islam.
Sumber artikel ( Berbagai Sumber ).