BACAKORAN.CO - Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, telah mengungkapkan alasan di balik pemilihannya terhadap Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI yang akan menggantikan Laksamana Yudo Margono.
Dalam penjelasannya, Jokowi menyatakan bahwa salah satu alasan utama adalah jam terbang yang dimiliki oleh Jenderal Agus Subiyanto. Keputusan ini memiliki implikasi besar dalam kepemimpinan militer Indonesia.
Jam Terbang yang Memadai:
Jokowi menegaskan bahwa pemilihannya sangat dipengaruhi oleh jam terbang yang dimiliki oleh Jenderal Agus Subiyanto.
Ia menganggap bahwa Agus Subiyanto telah mengakumulasi pengalaman yang cukup baik dalam berbagai aspek, seperti di teritorial, administratif, dan akademis.
Keberagaman pengalaman ini menjadi salah satu faktor penentu penting dalam pemilihan calon Panglima TNI yang akan datang.
BACA JUGA:Heboh! Jokowi Respon Tegas Terkait Isu Pencopotan Baliho Ganjar Mahfud di Bali, Ganjar Ngamuk?
Pengalaman Sebagai Wakasad dan KSAD:
Meskipun baru-baru ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jokowi melihat bahwa Agus Subiyanto telah memperoleh pengalaman yang cukup untuk memimpin TNI.
Ia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) sebelum kemudian menjabat sebagai KSAD.
Pengalaman kepemimpinan di tingkat tinggi ini memberikan dasar yang kuat bagi Agus Subiyanto untuk menjadi calon Panglima TNI.
Surat Usulan Calon Panglima TNI:
Jokowi telah mengirimkan surat usulan calon Panglima TNI pengganti Laksamana Yudo Margono kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
BACA JUGA:Harga Rumah Subsidi Naik, Jokowi Gratiskan PPN Pembelian Properti di Bawah Rp2 Miliar
Surat usulan ini kini telah diterima oleh DPR, dan dalam surat tersebut, nama Agus Subiyanto, yang baru-baru ini dilantik pada 25 Oktober sebagai KSAD, diusulkan oleh Jokowi sebagai Panglima TNI yang akan datang.