Hewan buruan tidak di makan keseluruhan, tidak dibawa ke semak semak atau hanya ditinggalkan disekitar lokasi.
"Macan kumbang kalau berburu itu yang keluar betinanya dulu. Kalau sudah dapat, biasanya yang jantan akan mengambil buruan. Istilahnya pengelap (buruan yang mati akan dibuang untuk diambil lagi, red)," timpalnya.
Dia menyarankan, agar petugas di Rumah Dinas Bupati untuk melepaskan rusa rusa maupun kijang yang dipelihara, ke areal hutan yang jauh dari lokasi Rumdin Bupati.
Karena dipastikan, Macan Kumbang itu akan kembali lagi untuk mengulangi hasil buruannya. BACA JUGA:Asiknya Ngunah, Tradisi Warga Muratara Tangkap Ikan Dimusim Kemarau
Japarin menegaskan, selama masih ada rusa dan kijang, Macan Kumbang, akan semakin mendekati lokasi itu. "Saya pastikan macan kumbang itu, masih di sekitar lokasi semak semak di sana, dekat pendopoan Bupati. Kalau masih ada teror, nanti saya kepala suku SAD langsung turun ke sana," tegasnya.(zul)
Kategori :