BACAKORAN.CO - Di saat memasuki penghujung tahun, masyarakat berlomba-lomba berlibur. Ini karena mereka memanfaatkan momentum libur Natal dan Tahun Baru 2024 alias Nataru.
Situasi ini membuat tempat wisata penuh kunjungan. Suasana pun penuh sesak karena besarnya keinginan masyarakat melakukan healing setelah penat bergulat dengan pekerjaan.
Menparekraf Sandiaga Uno ingatkan kepada pengelola destinasi wisata. Bahwa dalam menyambut gelombang kunjungan wisatawan saat libur Nataru juga harus pertimbangkan kenyamanan.
Karena itu, dia menekankan pentingnya pengelola destinasi wisata menerapkan manajemen kerumunan atau crowd management. Manajemen kerumunan tidak kalah penting dari penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability).
BACA JUGA:Prediksi 107 Juta Wisatawan Berlibur selama Nataru, Ini Pesan Menparekraf
Menurutnya, penerapan protokol CHSE termasuk tata kelola kerumunan perlu dipersiapkan agar dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan saat berlibur.
"Pengelola destinasi harus menyiapkan mitigasi saat wisatawan membludak agar tetap ada crowd control. Ada pengelolaan terhadap penumpukan pengunjung," ingat Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke TMII.-kemenparekraf-
Warning Menparekraf Sandiaga Uno ini untuk merespons Covid-19 yang belakangan meningkat. Langkah ini juga untuk mitigasi bencana mengingat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 merupakan salah satu momentum pergerakan manusia dan ekonomi yang signifikan di samping libur akhir pekan (weekend).
BACA JUGA: Indonesia Alami Bonus Demografi, Wamenparekraf Dorong Generasi Muda Harus Ambil Peran Ini
Agar penerapan Crowd Management ini tepat, Menparekraf Sandiaga akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk Kementerian Kesehatan untuk memastikan Covid-19 tetap terkendali.
Menparekraf Sandiaga menekankan bahwa para wisatawan juga tetap meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Bagusnya, Sandiaga melihat bahwa saat ini wisatawan telah memiliki kesadaran tinggi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sebagai langkah responsif, Menparekraf sebelumnya juga telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada kepala daerah, asosiasi usaha pariwisata, serta pengelola/pelaku usaha pariwisata.
Dalam surat itu, ditekankan tentang penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan pada saat perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.