Sementara itu, salat sunah bersifat dianjurkan untuk dikerjakan pada waktu tertentu, khususnya pada hari raya Islam
Salat merupakan tanda keimanan.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Setiap sesuatu memiliki tanda dan tanda keimanan adalah shalat.”(Dalam Kitab Lubabul Hadits).
Keutamaan salat bagi perempuan ialah menghantarkan masuk surga.
BACA JUGA:5 Misteri Eyang Semar! Kisah Keberadaan dan Pengaruhnya di Tanah Jawa
Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Seorang wanita tatkala dia mau mengerjakan shalat lima waktu, mengeluarkan zakat hartanya, berpuasa di bulannya (Ramadhan), menunaikan haji di rumah Tuhannya, menta'ati suaminya, dan menjaga farjinya (kemaluannya), niscaya dia akan masuk surga dari pintu mana saja yang dia kehendaki”. (Dalam Kitab Lubabul Hadits)
Hadits ini menjelaskan begitu mudahnya seorang perempuan untuk masuk surga dan bahkan bisa memilih dari pintu mana ia kehendaki.
Yakni cukup dengan menjalankan kewajiban salat lima waktu, puasa ramadhan, menunaikan haji jika mampu, taat kepada suami dan menjaga kemaluannya.(jam)
BENGKULU - Tidak berselang lama dari zaman Sayyid Abbas Al Maliki, kakek Abuya Sayyid Muhammad Al Maliki, saat itu di Makkah Al Mukarramah masih diperbolehkan melakukan jual beli budak.
Dikutip dari kumpulan Kisah Indah dan Lucu. Petikan dari Ta'lim Maha Guru Abuya Assayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Jilid 1. Karya Habib Musthofa bin Husain Al Jufri.
Ada seorang saudagar kaya raya bernama Al 'Am Umar. Sebenarnya ia ingin sekali mengumpuli budak perempuannya yang baru saja ia beli, tetapi niat itu tak juga terlaksana karena sang istri selalu berada di sampingnya.
Suatu ketika, sang istri pergi ke pasar untuk berbelanja. Kebetulan, pasar yang dituju cukup jauh dari kediamannya.
Dalam kondisi seperti itu, Al 'Am Umar merasa mendapat kesempatan yang aman untuk mewujudkan niatnya, ia lalu mengajak budak perempuannya untuk tidur bersama.