Dan kesetaraan antara kedua belah pihak.
Pernikahan dalam Islam harus memenuhi syarat-syarat tertentu.
Seperti kesepakatan kedua belah pihak, mahar, dan persetujuan dari wali jika calon pengantin perempuan belum menikah sebelumnya.
Pertentangan antara adat Jawa dan ajaran Islam mengenai pembatasan pernikahan pada tahun yang sama dapat menjadi suatu tantangan yang kompleks.
BACA JUGA:7 Tips Agar Cepat Kaya Dalam Islam, Yuk Sobat Misqueen Kita Praktikkan!
Keluarga yang ingin mematuhi tradisi adat Jawa mungkin merasa dilema.
Ketika hal tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip agama Islam yang mereka anut.
Tantangan ini menciptakan kebutuhan untuk menemukan solusi yang dapat memenuhi kedua aspek tersebut tanpa mengorbankan nilai-nilai budaya atau agama.
Pentingnya pemahaman dan dialog antara generasi menjadi kunci untuk mengatasi konflik antara adat dan agama.
Generasi muda perlu memahami nilai-nilai dan kepercayaan budaya yang dipegang oleh generasi sebelumnya.
BACA JUGA:Bagaimana Cara Agar Setiap Teguk Kopi Berkah dalam Islam? Cukup Baca Doa Ini...
Sementara generasi lebih tua perlu membuka diri terhadap pemahaman.
Bahwa nilai-nilai tersebut tidak selalu sejalan dengan ajaran agama.
Pembicaraan terbuka dan rasa hormat terhadap kedua sisi.
Dapat membantu menemukan titik tengah yang dapat diterima oleh semua pihak.
BACA JUGA:Wanita yang Menstruasi Wajib Terapkan 7 Amalan Islami Berikut, Simak Disini!