BACAKORAN.CO - Rusia telah menanggapi serangan militer Amerika Serikat dan Inggris terhadap kelompok Houthi di Yaman.
Dengan meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan (DKK) PBB. Pertemuan tersebut diadakan pada Jumat, 12 Januari 2024.
"Menggunakan kekerasan di Yaman adalah pelanggaran terhadap Piagam PBB," kata misi tetap Rusia untuk PBB.
BACA JUGA:Houthi Yaman Mengaku Bertanggung Jawab atas Serangan Terbaru Kapal Kontainer di Laut Merah.
Serangan udara dan laut yang dilancarkan oleh AS dan Inggris.
Merupakan respons terhadap aksi Houthi yang menyerang kapal di Laut Merah.
Ini juga melibatkan perluasan dramatis dari konflik Israel-Hamas di Gaza.
Juru bicara Houthi Yaman menolak serangan AS dan Inggris, tanpa memberikan pembenaran.
BACA JUGA:Kenapa AS dan Inggris Gempur Yaman? Bombardir Rudal ke Basis Militan Houthi
Menyatakan niat mereka untuk terus menargetkan kapal-kapal menuju Israel di Laut Merah.
Pada Rabu sebelumnya, Dewan Keamanan PBB telah mengadopsi resolusi.
Telah menyerukan penghentian serangan terhadap kapal di Laut Merah.
Sebanyak 11 anggota DK PBB mendukung resolusi tersebut, sementara Rusia, Cina, Aljazair, dan Mozambik memilih untuk abstain.
Konflik antara Palestina dan Israel di Jalur Gaza telah memperumit situasi, dengan Houthi mengancam.
BACA JUGA:Iran Mulai Mengancam, Milisi Houthi Yaman Serang Israel, Mungkinkah Perang Timur Tengah Meluas
Dengan melancarkan serangan ke wilayah Israel.
Mereka juga berjanji untuk menghentikan kapal-kapal melintasi perairan Laut Merah.
Lalu Selat Bab el-Mandeb sampai operasi di daerah Palestina terhenti.
Menanggapi serangan terhadap kapal di perairan tersebut.
Pemerintah AS meluncurkan operasi Prosperity Guardian pada pertengahan November.
BACA JUGA:Kemanusiaan vs. 'Israel', Akhirnya Rezim Zionis di sidang ke Mahkamah Internasional.
Demi memastikan keselamatan navigasi dan melindungi kapal di Laut Merah.
Pada dini hari 12 Januari, militer AS dan Inggris meluncurkan serangan udara dengan menggunakan kapal permukaan.
Pesawat tempur, dan kapal selam terhadap posisi Houthi di berbagai kota di Yaman.
BACA JUGA:Lagi, Wartawan menjadi Korban Serangan Udara Israel di Gaza.
Situasi ini terus berkembang, dan masyarakat internasional memperhatikan perkembangan selanjutnya di wilayah tersebut.