Kondisi ini diduga dipicu oleh plasenta janin yang tidak berfungsi atau berkembang dengan baik.
Bunda juga bisa mengalami darah tinggi, asma, dan macam-macam penyakit bawaan.
Komplikasi menambah risiko tidak hanya pada ibu pada saat proses melahirkan, namun juga kepada calon bayi.
3. Meningkatnya risiko kematian dan angka kesakitan pada ibu bersalin
Mengetahui kondisi fisik sejak awal hingga akhir kehamilan sangatlah penting. Pada masa kehamilan misalnya, mual dan muntah memang terdengar wajar terutama pada trimester pertama kehamilan.
Namun, Bunda wajib tahu kalau mual dan muntah yang berlebih bisa menyebabkan kekurangan gizi, dehidrasi, dan penurunan kesadaran.
Banyak pula faktor yang menentukan risiko keselamatan persalinan seperti berat badan dan usia. Persalinan pada ibu di bawah usia 20 tahun misalnya, memiliki kontribusi dalam tingginya angka kematian neonatal, bayi, dan balita.
Di luar risiko dari tidak memeriksakan kehamilan, berikut adalah manfaat dari periksa kehamilan:
1. Nutrisi seimbang bagi ibu hamil
Pada umumnya, ibu hamil akan diberikan penyuluhan mengenai cara-cara menjaga kandungan dan kesehatan dengan baik.
Dengan melakukan pemeriksaan secara langsung, akan diketahui apa-apa saja yang baik dan tidak baik dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi dan penyakit bawaan yang dimiliki.
Hal ini tentu tidak bisa Ayah dan Bunda dapatkan hanya melalui imbauan kenalan atau pencarian di internet saja.
2. Suplemen apa yang dibutuhkan, seperti Tablet Tambah Darah dan vitamin lainnya
Harus diingat bila Bunda memiliki penyakit tertentu, ada beberapa jenis obat yang mungkin saja tidak boleh Bunda konsumsi karena bisa mempersulit kehamilan.
Dengan memeriksakan secara langsung, Bunda bisa mengetahui suplemen atau obat apa saja yang boleh dan sebaiknya tidak boleh Bunda konsumsi.