BACAKORAN.CO - Mengurangi konsumsi gula dapat memiliki efek positif pada kesehatan kulit, meskipun tidak secara langsung membuat kulit cerah dan bercahaya secara drastis.
Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan kerusakan pada kolagen dan elastin, serat protein yang menjaga kulit tetap kencang, halus, dan bebas kerutan.
Oleh karena itu, dengan mengurangi konsumsi gula, kulit dapat menjadi lebih sehat dan teksturnya dapat membaik.
Beberapa orang juga melaporkan bahwa mereka mengalami penurunan jerawat setelah mengurangi konsumsi gula tambahan.
Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan menyebabkan munculnya jerawat.
BACA JUGA:Segera Buang Kebiasaan ini! Merokok Hingga Konsumsi Gula Berlebihan Menyebabkan Kerutan di Wajah Lho
Namun, penting untuk diingat bahwa efek dari mengurangi konsumsi gula pada kulit dapat berbeda-beda pada setiap individu.
Beberapa orang mungkin mengalami perubahan yang signifikan, sementara yang lain mungkin tidak merasakan perubahan yang terlalu besar.
Selain mengurangi konsumsi gula, menjaga pola makan sehat secara keseluruhan juga penting untuk kesehatan kulit.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, protein, dan lemak sehat, dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.
Jadi, meskipun mengurangi konsumsi gula dapat memberikan manfaat bagi kesehatan kulit, efeknya tidak akan langsung terlihat secara drastis.
Namun, dengan menjaga pola makan yang sehat dan menghindari konsumsi gula berlebihan, kulit Anda dapat menjadi lebih sehat dan teksturnya dapat membaik secara bertahap.
BACA JUGA:Ladies, Kamu Harus Tau! Tips Memilih Moisturizer yang Tepat Sesuai dengan Jenis Kulit..
BACA JUGA:Top 8 Moisturizer Terbaik untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat, Udah Punya Belum Girls!
Kerusakan Kolagen dan Elastin
Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada kolagen dan elastin, dua serat protein penting yang berperan dalam menjaga kulit tetap kencang, halus, dan bebas kerutan.
Kolagen adalah protein yang memberikan struktur dan kekuatan pada kulit, sementara elastin memberikan elastisitas dan kekenyalan.
Proses yang terjadi ketika gula melewati sistem pencernaan adalah glikasi. Glikasi adalah reaksi kimia antara molekul gula dan protein dalam tubuh.
Ketika gula yang berlebihan beredar dalam darah, molekul gula akan terikat pada protein, termasuk kolagen dan elastin di kulit. Proses glikasi ini menghasilkan senyawa yang disebut advanced glycation end products (AGEs).