BACAKORAN.CO - Lontong Cap Go Meh, lebih dari sekadar hidangan.
Lontong Cap Go Meh adalah warisan budaya, simbol keberuntungan, dan kelezatan yang merayakan keharmonisan keluarga saat Hari Raya Imlek.
Kaya akan makna, lontong ini menjadi pusat perhatian dalam tradisi masyarakat Tionghoa.
Di balik rasanya yang lezat, tersimpan resep spesial yang menjadi daya tarik bagi banyak orang.
BACA JUGA:Resep dan Makna Salad Yusheng Dalam Perayaan Imlek, Yuk Simak Penjelasannya!
BACA JUGA:Resep Gulai Tempoyak Ikan Patin Pagaralam, Lezatnya Sensasi Kuliner Khas Sumatera, Kuy Cobain...
Proses kreasi Lontong Cap Go Meh ini tidak sekadar memasak.
Tetapi perjalanan mengolah bahan-bahan yang dipilih dengan cermat.
Seperti labu siam yang segar, cabai rawit yang memberikan sensasi pedas, dan santan yang melibatkan unsur kekayaan rasa.
Bahan-bahan ini diolah dalam lodeh labu siam yang melibatkan labu siam, daun salam, lengkuas, santan, cabai rawit, dan minyak goreng.
BACA JUGA:Padahal Semua Orang Suka lho? Makanan Indonesia yang Mungkin Tidak Sehat untuk Kesehatan
BACA JUGA:Serupa Tapi Tak Sama, Ini Dia 6 Perbedaan Antara Teri Medan dengan Teri Nasi! Simak Disini
Bumbu halusnya pun tak kalah menarik, dengan campuran cabai merah besar, bawang merah, bawang putih, garam dan gula pasir yang memberikan sentuhan sempurna pada cita rasa.
Bahkan dalam pembuatan bubuk kedelai, kesempurnaan tetap dijaga.
Biji kedelai direndam semalaman, dicuci, dan tiriskan sebelum disangrai bersama daun jeruk purut hingga matang.