BACAKORAN.CO - Skandal tas Dior senilai Rp35 juta yang diterima oleh ibu negara Korea Selatan (Korsel).
Kim Keon Hee dari seorang pendeta Korea-Amerika telah menimbulkan kontroversi dan kritik di negeri ginseng.
Apakah tas mewah itu merupakan hadiah yang tidak bersalah atau suap yang bertujuan mempengaruhi kebijakan Presiden Yoon Suk Yeol terhadap Korea Utara.
Skandal ini terungkap dari kanal YouTube Voice of Seoul memperlihatkan rekaman kamera tersembunyi yang menunjukkan Kim Keon Hee menerima tas Dior sebagai hadiah pada November tahun lalu.
BACA JUGA:KAI Kenalkan 3 Kereta Baru, Alternatif Perjalanan Makin Banyak, Catat Rute Lengkapnya!
BACA JUGA:Klarifikasi Luker Faller Bersama Founder Claflin Media Bikin Banyak Warganet Tiktok Bungkam, Kenapa?
Tas itu disediakan oleh Voice of Seoul dan diberikan oleh pendeta Abraham Choi.
Yang telah terlibat dalam pertukaran keagamaan dengan Korea Utara dan merupakan penganjur keterlibatan dengan Pyongyang.
Choi mengatakan bahwa dia awalnya meminta pertemuan dengan Kim karena keprihatinannya terhadap kebijakan garis keras Yoon terhadap Korea Utara.
Choi mengaku bahwa Kim adalah seorang kenalan keluarga.
BACA JUGA:Wajib Tau! 21 Penyakit dan Pelayanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan di Tahun 2024, Apa Saja?
BACA JUGA:Banjir Berangsur Surut Ratusan Siswa Belajar Dari Rumah, Penyakit Mulai Datang
Tetapi tanggapannya terhadap diskusi mengenai Korea Utara membuatnya percaya bahwa hadiah semacam itu adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan suara dan audiensi.
Choi juga mengklaim bahwa dia memberikan kosmetik Chanel kepada Kim pada pertemuan pertama.