Kamu harus menentukan kapan kamu akan mulai berhenti merokok, apakah secara langsung atau secara bertahap.
kamu juga harus membuat rencana untuk mengatasi gejala putus nikotin dan menghindari hal-hal yang bisa memicu kamu untuk merokok lagi.
kamu bisa mencari dukungan dari keluarga, teman, dokter, atau konselor untuk membantu kamu menjalankan rencana kamu.
3. Gunakan bantuan medis.
Jika kamu merasa kesulitan berhenti merokok dengan cara alami, kamu bisa menggunakan bantuan medis, seperti obat-obatan, terapi nikotin, atau terapi perilaku kognitif.
Obat-obatan, seperti bupropion atau varenicline, bisa membantu mengurangi gejala putus nikotin dan mengurangi keinginan untuk merokok.
Terapi nikotin, seperti permen karet, plester, inhaler, atau spray, bisa memberikan nikotin dalam dosis rendah tanpa racun rokok, sehingga bisa membantu kamu berhenti merokok secara bertahap.
BACA JUGA:HATI-HATI! Merokok Bikin Gigi Ompong Hal Ini yang Bisa Merusak Gigi Kamu
Terapi perilaku kognitif, seperti hipnoterapi, akupunktur, atau konseling, bisa membantu kamu mengubah pola pikir dan perilaku yang berhubungan dengan merokok.
4. Ganti kebiasaan merokok dengan kebiasaan sehat.
kamu bisa mencari aktivitas yang bisa mengalihkan perhatian kamu dari merokok, seperti berolahraga, membaca, menulis, berkebun, atau bermain musik.
kamu juga bisa mengganti rokok dengan makanan atau minuman yang sehat, seperti buah, sayur, air putih, atau teh herbal.
Hindari makanan atau minuman yang bisa memicu kamu untuk merokok, seperti kopi, alkohol, atau makanan pedas.
5. Beri hadiah untuk diri sendiri.
kamu bisa memberi hadiah untuk diri sendiri setiap kali kamu berhasil mencapai target berhenti merokok, seperti sehari, seminggu, sebulan, atau setahun.
Hadiah ini bisa berupa apa saja yang kamu sukai, seperti baju, sepatu, buku, atau perjalanan.