Bukan Didorong Kondisi Ekonomi Dunia, Ini Alasan Sebenarnya Microsoft Lakukan PHK Massal Karyawan!

Minggu 28 Jan 2024 - 11:13 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

Sekadar informasi, Activision Blizzard dikenal sebagai pembuat dan penerbit game terkenal seperti Call of Duty dan Diablo.

Selain mendominasi pasar game konsol, Activision Blizzard juga memiliki unit game mobile bernama King, yang terkenal dengan produksi game seperti Candy Crush Saga.

Akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft mencapai nilai US$69 miliar (Rp1.092 triliun), melampaui dua kali lipat dari nilai akuisisi LinkedIn oleh Microsoft.

Sebelumnya, sejumlah perusahaan raksasa teknologi dunia mengumumkan PHK massal terhadap karyawannya.

BACA JUGA:Waduh! 1.300 Karyawan General Motors Terancam PHK, Apa Pasal?

Perusahaan tersebut diantaranya TikTok, Discord dan Riot Games milik Tencent.

Termasuk Google yang mengumumkan PHK di beberapa unit bisnisnya sebagi bagian dari rencana efisiensi seperti diumumkan sejak tahun lalu.

Selanjutnya, eBay mengumumkan mem-PHK 1.000 karyawan.

Kemudian, eBay menyampaikan pengumuman bahwa mereka akan melakukan PHK terhadap 1.000 karyawan.

BACA JUGA:Menolak Tua! Nenek 81 Tahun Viral Sebagai Gamer Free Fire Mengatasi Kesepian Setelah Ditinggal Suami...

Sementara itu, restrukturisasi perusahaan software Jerman, SAP, berdampak pada 8.000 karyawan, termasuk di dalamnya PHK.

Riot Games, anak perusahaan Tencent Holdings yang berbasis di Los Angeles, mengumumkan PHK terhadap 530 karyawan, yang setara dengan sekitar 11 persen dari total karyawan perusahaan secara global.

Riot Games merupakan pemilik game populer seperti League of Legends dan Valorant.

Karyawan yang terkena dampak PHK adalah mereka yang berada di luar tim pengembangan perusahaan.

BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Klaim Skin dan Item Gratis Game Mobile Legends Hanya Hari Ini Aja, Buruan Segera Ambil Gais

Industri penerbitan game digital sedang mengalami kesulitan untuk terus berkembang karena konsumen cenderung menunda pembelian game mahal di tengah meningkatnya tingkat inflasi.

Kategori :