BACAKORAN.CO – Beragam alasan menjadi pemicu sejumlah raksasa teknologi dunia, termasuk developer game melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Jika sebagian besar perusahaan teknologi yang mengumumkan PHK besar-besaran lantaran kondisi ekonomi yang kurang baik, sehingga harus melakukan efisiensi dan restrukturisasi.
Beda halnya dengan Microsoft.
Raksasa teknologi milik Bill Gates ini mengumumkan rencana PHK sebanyak 1.900 karyawannya sebagai imbas dari langkah perusahaan mengakuisisi developer game, Activision Blizzard.
BACA JUGA:Industri Game Tengah Terpuruk, Developer Game Kompak PHK Massal, Apa Saja Penyebabnya?
PHK massal yang dilakukan Microsoft ini diklaim sebagai bagian dari rencana yang lebih besar.
Seperti ditegaskan CEO Microsoft Gaming, Phil Spencer.
Adapun 1.900 karyawan yang terkena PHK adalah mereka yang menjadi bagian dari unit bisnis game.
Informasi mengenai rencana PHK massal ini berdasarkan memo internal perusahaan.
BACA JUGA:Gelombang PHK Menghantam di Awal 2024, Raksasa Teknologi Ini Bakal Rumahkan 1.900 Karyawan
Dimana langkah perampingan jumlah karyawan diambil Microsoft untuk mencegah tumpang tindih posisi antara karyawan divisi Microsoft Gaming dan Activision Blizzard.
Seperti diketahui, Mike Ybarra, mantan Presiden Blizzard, mengumumkan kepergiannya dari perusahaan, begitu pun dengan co-founder Blizzard, Allen Adham.
Microsoft, terang Phil Spencer akan memberikan dukungan penuh terhadap pegawai yang terdampak PHK.
Termasuk pemberian pesangon atau uang pisah yang disesuaikan dengan lokasi kerja masing-masing karyawan.
BACA JUGA:Badai PHK Industri Game Berlanjut, Riot Games Milik Tencent Rumahkan 530 Karyawan, Ini Penyebabnya!