3. Diare
Kunyit bisa meningkatkan gerakan usus dan menyebabkan diare, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Diare bisa menyebabkan dehidrasi dan kehilangan elektrolit tubuh.
4. Alergi
Kunyit bisa menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang yang sensitif, seperti gatal-gatal, ruam, pembengkakan, atau sesak napas.
Jika Anda mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi kunyit, segera hentikan dan konsultasikan dengan dokter.
BACA JUGA:Bahaya 5 Kebiasaan Ngemil yang Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
5. Kekurangan zat besi
Kunyit bisa menghambat penyerapan zat besi, mineral yang penting untuk pembentukan sel darah merah.
Jika Anda memiliki anemia atau kekurangan zat besi, sebaiknya batasi konsumsi kunyit atau konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Selain itu, kunyit juga bisa berinteraksi dengan beberapa obat, seperti antikoagulan, antiplatelet, antidiabetes, atau antiasam. Kunyit bisa memperkuat atau melemahkan efek obat-obatan tersebut dan menyebabkan komplikasi.
Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit.
Takaran Kunyit yang Aman
Untuk mendapatkan manfaat kunyit tanpa efek samping, penting untuk mengonsumsi kunyit dengan takaran yang tepat dan aman.
Menurut ahli kesehatan, takaran konsumsi kunyit yang aman adalah sekitar satu sendok teh per hari.
Jika Anda mengonsumsi kapsul atau suplemen kunyit, sebaiknya tidak melebihi 500 mg per hari.
BACA JUGA:5 Fakta Manfaat Unik Makan Jantung Pisang untuk Kesehatan, Begini Penjelasannya!
Anda bisa mengonsumsi kunyit dengan berbagai cara, seperti: