Main di markas Bali United itu juga akan dilakukan Persija saat menjamu Dewa United pada 2 Maret mendatang.
"Situasi di Ibu Kota tidak memungkinkan untuk menggelar laga kandang. Sedangkan stadion lain di Jabodetabek pun masih tahap renovasi. Hal ini memaksa Persija untuk mencari alternatif kandang dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, menjadi lokasi yang paling memungkinkan," terang Ambono Janurianto sebagai Direktur Utama Persija.
Pelatih Persija Thomas Doll-persija-
"Kami menilai Bali menjadi lokasi paling ideal untuk kandang sementara Persija pada 22 Februari (vs Madura United) dan 2 Maret (vs Dewa United). Sebab, pada 26 Februari 2024 Persija akan bermain away melawan Arema FC di Bali. Jadi dalam periode tiga laga itu, tim menetap di Bali sehingga sangat baik untuk recovery pemain,” lanjutnya.
Kapten Persija Andritany Ardhiyasa menegaskan bahwa pera pemain masih komitmen menjaga target Persija menembus peringkat empat besar. Hal itu wajib dilakukan untuk mengamankan tiket Championship Series.
Andritany menegaskan, kesempatan itu masih terbuka dengan memaksimalkan sisa 10 laga.
"Tentu kedepannya kami terus ingin memberikan yang terbaik untuk Persija. Karena kami masih mempunyai komitmen untuk memenuhi target untuk masuk ke empat besar. Tapi dengan kondisi dan permainan kami yang sekarang, sepertinya sedikit berat,” tegas Andritany.(*)