BACAKORAN.CO - Menavigasi emosi anak bisa menjadi tantangan yang membingungkan bagi banyak orang tua.
Terutama ketika menghadapi ledakan emosi atau tantrum.
Anak-anak, yang masih dalam tahap belajar mengendalikan berbagai emosi yang berkecamuk dalam diri mereka.
Membutuhkan bimbingan orang tua untuk mengelola perasaan mereka dengan cara yang sehat.
BACA JUGA:Yuk, Simak 4 Tips Membujuk Anak Minum Obat, Tanpa Drama Lho Bunda
Menurut dr Aisah Dahlan, anak-anak sebelum usia baligh.
Mengalami empat emosi dasar yaitu kegembiraan, kesedihan, ketakutan, dan kemarahan.
Emosi-emosi ini sering berfluktuasi, terkadang membuat anak cenderung lebih sering merasa marah.
Atau mengalami tantrum, merasa takut, atau menangis.
BACA JUGA:Tekad Bulat jadi Pemenang, Partai Demokrat Kota Ini Kerahkan Ribuan Anak Muda Sebagai Saksi TPS
Fakta bahwa anak-anak cenderung mengalami lebih banyak emosi negatif dibandingkan emosi positif.
Menegaskan pentingnya peran orang tua dalam membantu anak-anak mereka navigasi melalui kompleksitas emosional ini.
Orang tua harus memahami bahwa seperti orang dewasa.
Yang bisa merasa depresi ketika terjebak dalam emosi negatif.
BACA JUGA:Hipertensi pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya