Hal ini dapat menyebabkan penderita anemia mudah memar, berdarah, atau luka.
Gejala ini bisa terlihat pada kulit, gusi, hidung, atau organ dalam.
BACA JUGA:Ajaib! 9 Manfaat Buah Delima, Sumber Antioksidan dan Vitamin yang Cegah Penyakit Jantung
Gejala ini menunjukkan bahwa tubuh tidak mampu menghentikan perdarahan dan bisa berisiko infeksi atau syok jika tidak segera ditangani.
8. Gejala khusus sesuai jenis anemia
Selain gejala umum di atas, anemia juga bisa menimbulkan gejala khusus sesuai dengan jenis dan penyebabnya.
Misalnya, anemia sel sabit bisa menyebabkan nyeri sendi, pembengkakan tangan dan kaki, atau infeksi berulang.
Anemia hemolitik bisa menyebabkan urine berwarna gelap, demam, atau pembesaran limpa.
Anemia pernisiosa bisa menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau gangguan keseimbangan.
Anemia adalah penyakit yang bisa mengancam kesehatan dan kualitas hidup penderita.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala-gejala anemia dan segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalaminya.
BACA JUGA:Cara Mencegah Anemia dan Kerusakan Syaraf, dengan 10 Makanan yang Kaya Vitamin B
Pengobatan anemia tergantung pada jenis dan penyebabnya, mulai dari pemberian suplemen, transfusi darah, hingga operasi.
Selain itu, pencegahan anemia juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi.
Menjaga kebersihan, dan menghindari paparan zat berbahaya.***