BACAKORAN.CO- Saat bulan Ramadan tiba, umat Muslim di seluruh dunia memulai ibadah puasa yang diawali dengan sahur sebelum terbit fajar. Di antara momen-momen penting dalam puasa adalah imsak, yang menandai waktu berhenti makan dan minum sebelum fajar.
Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah boleh makan saat imsak?
Imsak yang seringkali dipercayai sebagai waktu di mana seseorang harus berhenti makan dan minum sebelum adzan subuh berkumandang, seringkali menjadi topik perdebatan dan kontroversi.
BACA JUGA:3 Keutamaan Bulan Ramadan Selain Berpuasa, Apa Saja? Yuk Cari Tau!
BACA JUGA:2 Rukun Puasa Ramadan yang Wajib Diketahui, Yuk Hafalkan Biar Ibadah Kamu Sah!
Namun, apakah imsak benar-benar ada dalam ajaran Islam?
Menurut penjelasan dari Ustadz Abdul Somad, istilah imsak sebenarnya hanya umum digunakan di Indonesia.
Di negara-negara lain, konsep imsak tidak dikenal.
Ini karena dalam ajaran agama Islam, tidak ada larangan khusus untuk makan atau minum sampai adzan subuh berkumandang.
Hati-hati dengan Mitos
Dalam madzhab Syafi'i, terdapat kehati-hatian saat sahur untuk menghindari kemungkinan masih ada makanan atau minuman di dalam mulut ketika waktu subuh tiba.
BACA JUGA:10 Waktu Mustajab Terkabulnya Doa di Bulan Ramadan, Nomor 6 Dijamin Sangat Diijabah Allah!
BACA JUGA:Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh, Bolehkah? Yuk Cari Tau Perbedaan Madzhab Syafi'i dan Imam Malik!
Namun, hal ini tidak berarti ada larangan untuk makan atau minum di waktu imsak.
Imsak sebenarnya hanya sebagai pertanda bahwa waktu subuh sudah dekat dan umat Islam dianjurkan untuk bersiap-siap melakukan ibadah, seperti gosok gigi, mandi, atau membaca Al-Qur'an.