bacakoran.co

Selama Ini Keliru! Ternyata Imsak Bukan Batas Waktu Sahur, Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Berikut

Selama Ini Keliru! Ternyata Imsak Bukan Batas Waktu Sahur--Kolase

BACAKORAN.CO - Imsak di waktu Ramadan masih sering disalahpahami oleh banyak masyarakat, karena dianggap sebagai batas waktu sahur dan tidak diperbolehkan makan dan minum.

Namun, ternyata, Ustaz Adi Hidayat menegaskan dalam kajiannya bahwa imsak bukan batas waktu sahur, melainkan sekadar pengingat supaya umat Muslim segera bersiap menyelesaikan sahur sebelum azan subuh.

Kajian yang diadakan pada Jumat (7/3) itu membahas mengenai hadis-hadis shahih dari Shahih Al-Bukhari yang menerangkan perbedaan azan dari Bilal bin Rabah dengan Abdullah bin Ummi Maktum pada zaman Rasulullah.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa pada zaman Rasul terjadi azan sebanyak 2 kali sebelum subuh, yakni yang pertama dikumandangkan Bilal bin Rabah sebagai pengingat waktu sahur masih dapat berlangsung.

BACA JUGA:Tasyi Athasyia Resmi Tempuh Jalur Hukum, 2 Akun Medsos Dilaporkan Gegar Fitnah dan Komentar Negatif!

BACA JUGA:Jangan Sampai Keliru! Ini Perbedaan Zakat Mal dan Zakat Fitrah Beserta Golongan Penerimanya

Sementara itu, pada azan kedua, yang dikumandangkan Abdullah bin Ummi Maktum, menjadi pertanda bahwa waktu subuh sekaligus batas waktu sahur berakhir.

“Jadi kalau Bilal azan, masih boleh makan dan minum. Tapi kalau sudah azan Abdullah bin Ummi Maktum, itu tanda bahwa puasa sudah dimulai. Tidak boleh lagi makan dan minum,” ujar UAH dalam kajiannya.

Ustaz Adi Hiayat juga menambahkan hadis yang berkaitan dengan hal tersebut, yang diriwayatkan oleh Sahih Al-Bukhari saat Rasulullah bersabda:

BACA JUGA:3 Rekomendasi Tempat Makan Seafood di Palembang yang Lezat dan Super Nyaman, Mau Tau?

BACA JUGA:Hasil Liga Voli Korea, AI Peppers Hancurkan Pink Spiders 3-0, Park Jeong-ah dkk Gacor!

“Kalian boleh makan dan minum sampai Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan azan, karena dia tidak akan azan hingga waktu Fajar tiba.” 

Maka demikian, Ustaz Adi Hidayat menerangkan bahwa imsak bukanlah batas waktu sahur berakhir, melainkan makna imsak merupakan pengingat agar umat Muslim dapat segera bersiap menyelesaikan sahur sebelum subuh.

“Sebagian orang mengira kalau sudah imsak, makan dan minum langsung haram. Padahal, imsak itu hanya pengingat. Masih boleh makan dan minum sampai azan subuh berkumandang,” tegasnya.

Selama Ini Keliru! Ternyata Imsak Bukan Batas Waktu Sahur, Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Berikut

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - imsak di waktu masih sering disalahpahami oleh banyak masyarakat, karena dianggap sebagai batas waktu sahur dan tidak diperbolehkan makan dan minum.

namun, ternyata, menegaskan dalam kajiannya bahwa imsak bukan batas waktu sahur, melainkan sekadar pengingat supaya umat muslim segera bersiap menyelesaikan sahur sebelum azan subuh.

kajian yang diadakan pada jumat (7/3) itu membahas mengenai hadis-hadis shahih dari shahih al-bukhari yang menerangkan perbedaan azan dari bilal bin rabah dengan abdullah bin ummi maktum pada zaman rasulullah.

adi hidayat menjelaskan bahwa pada zaman rasul terjadi azan sebanyak 2 kali sebelum subuh, yakni yang pertama dikumandangkan bilal bin rabah sebagai pengingat waktu sahur masih dapat berlangsung.

sementara itu, pada azan kedua, yang dikumandangkan abdullah bin ummi maktum, menjadi pertanda bahwa waktu subuh sekaligus batas waktu sahur berakhir.

“jadi kalau bilal azan, masih boleh makan dan minum. tapi kalau sudah azan abdullah bin ummi maktum, itu tanda bahwa puasa sudah dimulai. tidak boleh lagi makan dan minum,” ujar uah dalam kajiannya.

ustaz adi hiayat juga menambahkan hadis yang berkaitan dengan hal tersebut, yang diriwayatkan oleh sahih al-bukhari saat rasulullah bersabda:

“kalian boleh makan dan minum sampai ibnu ummi maktum mengumandangkan azan, karena dia tidak akan azan hingga waktu fajar tiba.” 

maka demikian, ustaz adi hidayat menerangkan bahwa imsak bukanlah batas waktu sahur berakhir, melainkan makna imsak merupakan pengingat agar umat muslim dapat segera bersiap menyelesaikan sahur sebelum subuh.

“sebagian orang mengira kalau sudah imsak, makan dan minum langsung haram. padahal, imsak itu hanya pengingat. masih boleh makan dan minum sampai azan subuh berkumandang,” tegasnya.

konsep imsak ini bertugas sebagai pemberi jeda antara sahur dan azan subuh, supaya kita tidak tergesa-gesa menyelesaikan sahur ketika azan subuh berkumandang.

untuk itu, jeda imsak biasanya diberi tanda sekitar 10-15 menit sebelum subuh berkumandang.

“jadi kalau ada yang masih makan saat waktu imsak, tidak masalah. yang tidak boleh adalah kalau sudah azan subuh masih makan dan minum, itu bisa membatalkan puasa,” terang uah.

ustaz kondnag itu juga mengingatkan keutamaan menyelesaikan sahur seperti yang diterapkan rasulullah dan para sahabatnya, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan zaid bin tsabit.

hadis tersebut menyebutkan bahwa jarak antara waktu sahur nabi muhammad dan azan subuh berkisar antara 50 ayat dalam alquran.

“kami pernah sahur bersama rasulullah ﷺ, lalu beliau menunaikan salat. jarak antara sahur dan azan subuh kira-kira sepanjang bacaan 50 ayat.” (hr. bukhari)

dari kajian ini, ustaz adi hidayat memberi tanda bahwa batas sahur sebaiknya dilakukan mendekat subuh agar energi yang dimiliki tubuh lebih cukup untuk menjalankan puasa seharian penuh.

maka demikian, sahur sebaiknya disunnahkan ketika menjelang fajar. 

Tag
Share