BACAKORAN.CO - Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dapat menjadi solusi untuk membeli rumah impian.
Memotong beban bulanan dalam jangka waktu tertentu.
Namun risiko fluktuasi suku bunga juga harus dipertimbangkan.
Iqbal Ramadhani Fuadiputra, dosen Manajemen di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjelaskan, banyak generasi muda atau millenial memilih KPR sebagai solusi dalam menghadapi lonjakan harga properti yang semakin tinggi.
BACA JUGA:Yuk Simak! Sebelum Memutuskan Untuk Membeli Rumah KPR atau Cash, Lebih Untung yang Mana?
BACA JUGA:Sebelum Mengambil Rumah Kenali 5 Perbedaan KPR Konvensinal dan Syariah, Mana yang Lebih Untung?
Namun, penggunaan KPR juga memiliki potensi untung dan rugi yang perlu diperhitungkan secara matang.
Keputusan untuk mengambil KPR perlu memperhitungkan pendapatan bulanan yang akan digunakan untuk membayar cicilan kredit.
Penting untuk membuat pos anggaran dan merencanakan secara matang agar cicilan dapat dibayarkan tepat waktu.
“Karena jika tidak, rumah dapat disita atau dilelang oleh bank,” ujarnya seperti dikutip dari bisnis.com.
Meski begitu, penggunaan KPR juga membawa sejumlah peluang.
Seperti memiliki investasi alternatif atau kebutuhan bisnis dengan sisa uang dari pembayaran cicilan. Namun, risiko fluktuasi suku bunga tidak boleh diabaikan karena dapat mempengaruhi stabilitas keuangan rumah tangga.
Beberapa orang berpendapat jika membayar cicilan KPR lebih cepat dapat mengurangi beban finansial.