Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas dalam penggalangan dana online.
BACA JUGA:7 Hal Makruh Saat Berpuasa, Hati-hati Nomor 5 Berpotensi Membatalkan Lho!
Sementara platform donasi memberikan kesempatan bagi mereka yang membutuhkan untuk mendapatkan bantuan.
Insiden seperti ini dapat merusak kepercayaan publik dan menghambat bantuan bagi yang benar-benar memerlukan.
Dalam dunia digital yang semakin terhubung, tanggung jawab kolektif kita untuk memastikan bahwa kebaikan tidak disalahgunakan menjadi penting.
Kasus Singgih Sahara mungkin hanya satu dari banyak kasus serupa, namun ia menyoroti pentingnya integritas dan kejujuran dalam setiap tindakan amal.
Pemilik akun X @singgihsahara menjadi viral lantaran diduga menyalahgunakan donasi dari netizen.
Lalu bagaimana ceritanya?
Singgih Sahara membuka akun donasi di Kitabisa.com dengan dalih memerlukan biaya perawatan ibunya untuk cuci darah.
Singgih membuka open donasi dan mengiba agar mendapat bantuan dari netizen X karena ibunya harus bolak balik rumah sakit karena gagal ginjal.
Dari penelusuran, usaha Singgih sudah dilakukan sejak 2021.
BACA JUGA:12 Pertanyaan Penting yang Boleh Ditanyakan ke Wanita Sebelum Menikah, Apa Saja?
BACA JUGA:KPU: Prabowo-Gibran Menang, Paslon 1 dan 3 Matangkan Gugatan ke MK