Penyelidikan lebih lanjut mengenai fenomena ini dilakukan oleh seorang profesor bernama Lori Feaga dari University of Maryland.
Dia menyatakan bahwa peningkatan kecerahan komet mungkin disebabkan oleh es yang mulai merasakan panas Matahari.
Berubah menjadi gas, dan keluar dari inti komet, membawa debu atau es lain bersamanya.
Pons-Brooks, komet yang terakhir kali terlihat 71 tahun yang lalu, pertama kali ditemukan oleh astronom Prancis Jean-Louis Pons pada tahun 1812 dan kemudian oleh William Brooks pada tahun 1883.
BACA JUGA:Jangan Sampai Ketinggalan! Cara Memburu Lailatul Qadr, Begini Petunjuk dari Ustadz Adi Hidayat..
Beberapa bukti menunjukkan bahwa komet ini telah terlihat sejak tahun 1385.
Perjalanan komet ini yang mendekati Matahari pada tahun ini akan menjadi momen yang sangat dinantikan oleh para pengamat langit di seluruh dunia.
Menyaksikan keindahan alam semesta yang mengagumkan dengan kedua fenomena langit yang langka ini.