Di tengah rivalitas yang ketat itu, Pieter kehilangan empat pemain potensial yang gabung Timnas Indonesia U-23.
Mereka adalah Daffa Fasya, Komang Teguh, Ikhsan Nur, dan Fajar Fathurrahman.
"Ya 14 hari untuk empat pertandingan itu berasa seperti di Liga Inggris, dimana kita akan bermain dalam waktu yang singkat dan tentu kita kehilangan empat pemain yang ke timnas U-23," ungkap Pieter.
"Tapi ini menjadi kesempatan bagus buat pemain muda untuk mendapat menit bermain," lanjutnya.
Kata Pieter, selama ini dia menerapkan kebijakan yang sama kepada semua pemain. Ini karena semua pemain memiliki peran sama pentingnya.
"Jadi untuk pemain yang memiliki sediikit menit bermain sekarang adalah waktunya untuk bermain dan menunjukan ke semua orang bahwa mereka bisa menjadi bagian dari tim," ungkap Pieter.
"Saya percaya mereka akan bisa menjalankannya karena kurang lebih setahun kita berlatih bersama dan tau apa yang harus dilakukan sesuai gaya bermain Borneo FC," lanjutnya.