BACAKORAN.CO – Truong My Lan, seorang taipan properti diputus hukuman mati oleh Pengadilan di Vietnam.
Putusan itu dijatuhkan atas peran Truong My Lan dalam kasus penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar US$ 12,5 miliar, setara dengan Rp200 triliun.
Kasus ini merupakan penipuan keuangan terbesar yang pernah terjadi di negara tersebut.
Adapun persidangan dimulai pada tanggal 5 Maret dan berakhir lebih cepat dari yang dijadwalkan. Keputusan ini menjadi hasil dramatis dari kampanye anti-korupsi yang dijanjikan oleh pemimpin Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong.
BACA JUGA:Ajaib! Dituntut Puluhan Tahun, 5 Terdakwa Korupsi Divonis Bebas, JPU Ajukan Banding?
Truong My Lan, yang merupakan ketua dari Van Thinh Phat Holdings Group, dinyatakan bersalah atas penggelapan, penyuapan, dan pelanggaran peraturan perbankan di akhir persidangan di Kota Ho Chi Minh.
Seorang anggota keluarga, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan pihaknya akan terus berjuang untuk melihat apa yang bisa dilakukan.
Sebelum hukuman dijatuhkan, Lan berencana untuk mengajukan banding terhadap putusan tersebut.
Salah seorang pengacara Lan, Nguyen Huy Thiep mengatakan, kliennya telah menyatakan tidak bersalah atas tuduhan penggelapan dan penyuapan.
BACA JUGA:Pembakaran Gunung Bromo, Wedding Organizer Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan
Dia juga menambahkan bahwa Lan akan mengajukan banding atas putusan tersebut.
Dilansir dari CNN, Truong My Lan dihukum mati atas tuduhan penggelapan dan divonis 20 tahun penjara untuk tuduhan suap dan pelanggaran peraturan perbankan.
Vietnam menerapkan hukuman mati terutama untuk kejahatan kekerasan tetapi juga untuk kejahatan ekonomi.